MEULABOHUTU | Lembaga Penelitian dan Pengqbdian Masyarakat dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPM -PMP) Universitas Teuku Umar menunjuk tim penilai internal untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat di kantor keuchik Desa Drien Rampak, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Sabtu (07/10/2023).

Kegiatan yang bertajuk Zero Waste: Pemberdayaan Kelompok PKK Drien Rampak Aceh Barat Melalui Manajemen Sampah Rumah Tangga dan Pengelolaan Limbah Pangan Menjadi Eco-enzyme ini didanai oleh Direktorat riset, teknologi dan pengabdian masyarakat (DRTPM) Kemdikbudristek tahun 2023 melalui skema kegiatan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat. Kegiatan ini diketuai oleh Agustinur S.Si, M.Sc dengan anggota Dewi Junita, SP, M.Si dan Sumeinika Fitria Lizmah, S.Si., M.Si dengan mitra kegiatan Kelompok PKK Desa Drien Rampak.

Tim penilai yang terdiri atas Dr. Syahril, SE, M.Si dan Dr. Muhammad Rizal, M.Si melakukan assessment dengan melihat langsung produk ecoenzyme hasil pengabdian, mewawancarai mitra dan mengevaluasi capaian luaran. Pada kegiatan tersebut. Dr. Syahril mengatakan bahwa kegiatan monev ini dilakukan untuk memantau dan mengevaluasi rangkaian kegiatan pengabdian dan memastikan kegiatan yang dilakukan sesuai dengan usulan serta menilai sejauh mana luaran yang ditargetkan telah tercapai.

Tim penilaian mengatakan bahwa kegiatan ini sangat baik dilakukan untuk memberdayakan kelompok ibu rumah tangga, terlebih desa Drien Rampak yang berada di wilayah urban kota Meulaboh. Dan produk ecoenzyme dari kegiatan tersebut berpotensi besar untuk dikembangkan bahkan dikomersialisasi guna meningkatkan perekonomian masyarakat.

Ketua PKK Desa Drien Rampak, Nilawati, mengatakan bahwa kegiatan PKM ini sangat bermanfaat dan berdampak bagi para anggota PKK. “Kami telah diajarkan cara memanfaatkan sampah rumah tangga. Sampah anorganik kami manfaatkan kembali untuk membuat barang kerajinan, dan sampah sisa buah dan sayur kami manfaatkan untuk membuat ecoenzyme, sehingga kami dapat mengurangi jumlah sampah rumah tangga yang dibuang,” kata Buk Nilawati

Lebih lanjut beliau mengucapkan terima kasih atas kegiatan tersebut dan berharap kegiatan pendampingan ini dapat terus berlanjut untuk mendukung desa Drien Rampak sebagai desa mandiri dan bebas sampah.

Hal senada juga disampaikan oleh Said Hamidi selaku Keuchik Desa Drien Rampak. Beliau menyambut baik program-program yang diadakan oleh UTU terutama yang melibatkan desa Drien Rampak. Keuchik menyampaikan kesediaannya untuk menjadi mitra dan desa binaan Universitas Teuku Umar untuk kegiatan-kegiatan yang lain.

Pada kesempatan tersebut turut berhadir Ketua LPPM PMP UTU, Ir. Yuliatul Muslimah, MP, serta didampingi Sekretaris LPPM, Herri Darsan, ST., MT. Ir. Yuliatul  menyatakan bahwa kegiatan PKM ini merupakan salah satu kegiatan di UTU yang berkolaborasi dengan masyarakat.

“Masih banyak kegiatan-kegiatan lain yang juga berpotensi untuk dilakukan dengan melibatkan elemen masyarakat langsung. Oleh sebab itu, pemerintah desa dihimbau agar bersedia untuk berpartisipasi aktif menjadi mitra perguruan tinggi agar sama-sama dapat membangun desa menjadi desa mandiri dan berdikari,” pungkasnya. (Humas UTU).