MEULABOHUTU | Dihari ke tujuh puasa Ramadhan 1445 H /2024 M atau Senin (18/3/2024) pelaksanaan  santapan Rohani Ramadhan Ba’da Zuhur atau yang disebut sebagai Kuliah Tujuh Menit (kultum) di Masjid Nurul ‘Ilmi, Kampus UTU diisi oleh Rektor UTU Prof Dr Ishak Hasan, M.Si.

Kegiatan tersebut diikuti unsur pimpinan dan civitas akademika UTU. Juga turut diikuti ratusan mahasiswa peserta Program P3AI. Kultum Ba’da Zuhur itu merupakan program rutin Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Nurul ‘Ilmi dalam usaha memberikan dakwah kepada civitas akademika UTU dan masyarakat sekitar.

Prof Ishak Hasan dalam ceramahnya menjelaskannya bahwa Bulan suci Ramadhan menjadi momen yang paling dinanti dan dirindukan oleh umat muslim di seluruh dunia, begitu juga negara kita  Indonesia dan Aceh khususnya.

Karena begitu banyaknya keistimewaan bulan Ramadhan, membuat umat muslim merasakan nikmatnya menjalani ibadah di bulan suci Ramadhan umat Islam dianjurkan untuk banyak berdoa dan berbuat kebaikan, baik dalam konsep Hablum Minallah (hubungan manusia dengan Sang Pencipta), Hablum Minannas (hubungan antar individu) maupun Hablum Minal ‘Alam (hubungan manusia dengan alam).

Prof Ishak Hasan juga menyebutkan Ramadhan adalan bulan pengendalian hawa nafsu. puasa Ramadhan tidak sebatas menahan haus dan lapar, tetapi bagaimana umat muslim bisa mengendalikan hawa nafsunya.
“Jika nafsu terkendali, maka sulit bagi setan untuk menggoda. Mengendalikan hawa nafsu selama bulan puasa membuat ibadah lebih maksimal,” ucap Prof Ishak Hasan

Manusia memiliki hawa nafsu dan berpuasa merupakan salah satu cara untuk melatih mengendalikan hawa nafsu. Banyak jenis nafsu, seperti nafsu makan, minum, harta, dan lain-lain. Semuanya bersifat duniawi yang apabila kita tidak mampu mengendalikannya maka kita akan menjadi budak hawa nafsu tentu saja dapat mengarahkan kita pada kerusakan.

Oleh karena itu, puasa adalah salah satu amalan kita untuk mengendalikan hawa nafsu. Selama Bulan Ramadhan seorang muslim diminta untuk menjauhi makan dan minum, Puasa bukan mematikan hawa nafsu. Tapi melatih hati (nurani) untuk mengambil alih kendali kehidupan dan bukan dikendalikan oleh hawa nafsu.

Mengingat bulan ramadhan bulan yang penuh berkah dan maghfirah. Prof Ishak Hasan mengajak kepada kaum muslimin khususnya para civitas akademika UTU untuk dapat memanfaatkan momentum ini sebaik mungkin, dengan memperbanyak amalan-amalan dan meningkatkan kualitas ibadah serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Didalam bulan Ramadhan banyak sekali hal-hal yang dapat dilakukan untuk memperbanyak pahala, salah satunya lewat memakmurkan Masjid. Masjid sebagai pusat peradaban dan ilmu pengetahuan selain itu juga berfungsi sebagai tempat ibadah. “Maka dari itu mari sama-sama kita jadikan Masjid kampus UTU ini sebagai tempat yang dapat memberikan kebermanfaatan untuk internal kampus dan masyarakat sekitar,” ajak Rektor Prof Ishak Hasan. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).