MEULABOH – UTU | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Teuku Umar (UTU) menyelenggarakan kuliah umum dengan topik “Konservasi Hiu dan Pari di Indonesia” yang dibawakan oleh Muhammad Fauzi, Co-Founder dan Project Assistant IMPACT Blue Sea Foundation. Acara ini bertemakan “Menjelajahi ragam spesies hiu dan pari di Indonesia serta peran mereka terhadap ekosistem laut,” dan berlangsung di Aula Cut Nyak Dhien, UTU, Selasa (20/8/2024).

Kuliah umum ini dimulai pukul 09.00 WIB, diawali dengan sambutan oleh Dekan FPIK UTU yang diwakili oleh Dekan I, Dr. Muhammad Rizal, S.Pi., M.Si. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan, “Kegiatan ini merupakan inisiatif FPIK UTU guna memberikan gambaran kepada para mahasiswa, khususnya mahasiswa baru, mengenai dunia konservasi hiu dan pari di Indonesia, terutama spesies-spesies yang statusnya terancam.”

Muhammad Fauzi, sebagai pemateri, memberikan materi berjudul Threatened Sharks Conservation, yang membahas perjalanan IMPACT Blue Sea Foundation dalam mengelola program konservasi hiu dan pari di Indonesia.

Fauzi juga menjelaskan mengenai ragam spesies hiu dan pari yang terancam punah di perairan Indonesia serta tantangan konservasi yang dihadapi. Salah satu fokusnya adalah bagaimana konservasi dapat diseimbangkan dengan kebutuhan ekonomi manusia, khususnya dalam sektor perikanan dan kelautan.

Acara yang dimoderatori oleh Samsul Bahri, S.Kel., M.Si ini turut membahas topik-topik penting seperti: Perjalanan lembaga IMPACT Blue Sea Foundation dalam konservasi laut. Identifikasi spesies hiu dan pari yang terancam di Indonesia. Tantangan konservasi dan keseimbangan antara perlindungan spesies dengan kepentingan ekonomi masyarakat.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana para mahasiswa menunjukkan antusiasme untuk terlibat lebih dalam dengan isu konservasi hiu dan pari. Fauzi berharap kegiatan ini menjadi titik awal bagi kolaborasi lebih lanjut antara mahasiswa FPIK UTU dan IMPACT Blue Sea Foundation, terutama dalam penelitian ilmiah terkait hiu dan pari.

Kuliah umum ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa mengenai pentingnya konservasi spesies laut yang terancam dan memperkuat peran akademisi dalam mendukung upaya perlindungan ekosistem laut Indonesia. (Humas UTU).