MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar terus berupaya maksimal dalam usaha menekan angka inflasi pangan di Aceh Barat. Melalui Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, UTU bekerjasama dengan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Aceh, Tani Nelayan Center IPB University, Unversitas Malikussaleh serta Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Barat berkerjasama penuh guna menangani inflasi di Kabupaten Aceh Barat, khususnya inflasi non inti dari sektor perikanan di tahun 2024.

Sebagai langkah awal upaya ini, FPIK UTU bersama Bank Indonesia menyelenggarakan rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah Aceh Barat dalam rangka Implementasi Teknologi Rumpon Ijuk dan Pemetaan Rantai Pasok Perikanan di Provinsi Aceh pada Kamis dan Jumat (15-17/08/2024) yang berlangsung di ruang rapat senat Universitas Teuku Umar.

Rapat yang dihadiri oleh Sekda Aceh Barat beserta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK), Rektor Universitas Teuku Umar, Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi beserta tim serta tiga narasumber, meliputi Dr. Roza Yusfiandayani, wakil kepala Tani Nelayan Center IPB University, Dr.rer.po. M. Iqbal Irfany, Asisten Direktur Kewirausahaan IPB University dan peneliti sosiologi pesisir Universitas Malikussaleh, Dr. Mursyidin, serta tim peneliti FPIK UTU meliputi Hafinuddin, M. Sc, Dr. Muhammad Rizal, Ikhsanul Khairi, M. Si, Afdhal Fuadi, M. Si, dan Samsul Bahri, M. Si.

Dr. Roza menyampaikan inovasi rumpon ijuk merupakan hasil penelitian yang telah dilakukan secara bersama-sama antara FPIK UTU dengan IPB University. Rumpon ijuk terbukti dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi penangkapan bagi nelayan tradisional. Selain itu, Dr.rer.po. M. Iqbal Irfany menambahkan nelayan aceh barat butuh berkelompok guna menguatkan bisnis di perikanan dan dapat tumbuh secara berkelanjutan.

Dr. Mursyidin menambahkan bahwasannya nelayan selain harus berkelompok juga wajib menginternalisasikan nilai-nilai adat dalam berkelompok, apalagi di Provinsi Aceh terdapat Lembaga panglima laot dalam mengelola perikanan laut.

Hertha Bastiawan, selaku Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Aceh mengatakan Bank Indonesia sangat mendukung penuh kegiatan kolaborasi untuk mengontrol inflasi ini. Hal senada juga disampaikan Sekda Aceh Barat yang menyatakan sangat senang dan mendukung penuh Upaya penanganan inflasi dengan memanfaatkan rumpon ijuk di Aceh Barat.

Sementara Rektor UTU Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si dalam kesempatannya mengharapkan sinergisitas antara akademisi, Bank Indonesia dan pemerintah Aceh Barat dapat maksimal dan bermanfaat bagi nelayan. (Humas UTU).