MEULABOHUTU | Program Studi Ekonomi Pembangunan menggelar workshop kurikulum pada Senin, 10 Juni 2024 untuk merevitalisasi kurikulum menuju era digital yang berbasis sektor agro and marine industry sesuai dengan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan mencapai Indikator Kinerja Utama (IKU). Workshop ini menghadirkan narasumber Dosen Universitas Syiah Kuala Fitriyani, SE., M.Sc

Revitalisasi kurikulum prodi berorientasi IKU memiliki konsekuensi terhadap 4 elemen utama kurikulum, yaitu CP berbasis profil lulusan yang sesuai IKU – 1, materi berbasis digital dan teknologi informasi, pembelajaran mengacu pada IKU 2, 6, 7, dan 8, dan penilaian yang memperhatikan konversi nilai dari 8 aktivitas di luar kampus. Menyikapi hal tersebut, prodi EKP UTU melalui kegiatan workshop kurikulum ini melaksanakan revitalisasi kurikulum untuk menghadapi era digitalisasi saat ini dan berusaha untuk memenuhi ketercapaian IKU.

Kegiatan workshop perubahan kurikulum tersebut dibuka oleh Wakil Rektor III UTU H. Ibrahim Laweung HS, SKM., MNSc. Dalam penyampaiannya, Ibrahim menyebutkan sebagai institusi penyelenggara pendidikan, UTU terus berupaya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan kurikulum.

“Kurikulum merupakan salah satu tonggak penting bagi institusi perguruan tinggi karena dengan adanya kurikulum dapat melahirkan pengetahuan-pengetahuan baru yang meliputi pengayaan ilmu pengetahuan, teknologi serta pembelajaran. Disamping itu juga dengan adanya kurikulum akan meningkatkan kemandirian, kemajuan dan daya saing bangsa yang berguna untuk pemenuhan kebutuhan strategis pembangunan nasional,” jelas Warek III.

Lanjut ibrahim, perguruan tinggi yang mampu menghasilkan banyak kurikulum yang berkualitas akan dipandang sebagai sebuah universitas yang besar dan unggul. Universitas di seluruh dunia berlomba-lomba menjju universitas yang dapat menjadi rujukan universitas lain atau menjadi world class university. Universitas Teuku Umar berkomitmen menjadi universitas yang unggul dan inovatif dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Hal ini tercantum dalam visi dan misi Universitas Teuku Umar yaitu menjadi sumber inspirasi dan referensi terutama dalam pengembangan kurikulum berbasis agro and marine industry.

Kegiatan workshop tersebit tidak hanya dihadiri dosen dan tenaga kependidikan dari Prodi Ekonomi Pembangunan, kegiatan ini turut dihadiri berbagai pihak, termasuk calon dosen serta stakeholder dari instansi-instansi terkait.

“Kehadiran mereka memberikan kontribusi yang sangat bermanfaat dalam merumuskan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan zaman serta kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks,” ujar Dr. Sri Rosmiati Sari, SE., M.Si selaku Ketua Prodi Ekonomi Pembangunan.

Lanjut Dr. Sri Rosmiati bahwa workshop ini bertujuan untuk menggali gambaran dan masukan dari berbagai pihak terkait kebutuhan pengguna lulusan, baik itu stakeholder, alumni, mahasiswa, maupun dosen. Hal ini dilakukan agar kurikulum baru yang sedang disusun dapat sesuai dengan tuntutan zaman dan kebutuhan industri.

“Revisi kurikulum ini dilakukan tiap 4-5 tahun agar dapat menyesuaikan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sesuai kebutuhan pengguna,” tambah Dr. Sri Rosmiati

Para peserta workshop secara aktif membahas rancangan mata kuliah yang akan dimasukkan dalam kurikulum baru. Dalam diskusi tersebut, mereka memberikan masukan dan saran mengenai mata kuliah yang dianggap penting untuk dipelajari oleh mahasiswa Program Studi S1 Ekonomi Pembangunan

“Semoga hasil dari workshop ini dapat menjadi landasan yang kuat dalam menyusun kurikulum prodi S1 Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar yang lebih efektif dan adaptif terhadap perubahan zaman,” pungkas Kaprodi EKP. (Humas UTU).