MEULABOH – UTU | Sebagai upaya meningkatkan kualitas dan reputasi institusi, Universitas Teuku Umar melalui Pusat Pengembangan Jurnal Ilmiah dan HKI menyelengarakan Workshop Strategi Peningkatan Akreditasi Jurnal Ilmiah dan Academic Writing dengan manggandeng Universitas Indonesia.
Workshop yang dilaksanakan pada tanggal 2-3 Oktober 2023 tersebut menghadirkan tiga orang narasumber, yaitu Ario Wicaksono, Ph.D (Staf pengajar di Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada), Eliyani Noor dan Rijal Ramdhani, keduanya merupakan staf pengajar dari Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia. Workshop tersebut dipandu oleh moderator Ikhwan Rahmatika Latif, M.I.P, dosen Prodi Ilmu Administrasi Negara, FISIP UTU.
Workshop ini dibuka oleh Ketua LPPM-PMP UTU yang diwakili oleh Sekretaris LPPM-PMP, Heri Darsan, S.T., M.T. Dalam sambutannya, Heri mengapresiasi Pusat Jurnal Ilmiah dan HKI atas terselenggranya kegiatan workshop ini apalagi mitranya adalah kampus yang terkemuka di Indonesia,
“Saya mengapresiasi sekali kepada panitia yang telah mampu melaksanakan acara ini dengan membawa pemateri dari UI, ini tentu menjadi kesempatan kita untuk saling tukar informasi dan pengalaman terkait pengembangan jurnal ilmiah dan academic writing dalam penulisan artikel ilmiah yang baik.” ungkap Heri Darsan.
Ari Wicaksono dalam sesi penyampaian materi academic writing menyampaikan ada langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam penulisan artikel ilmiah untuk dapat diterima di jurnal bereputasi nasional dan internasional, ”Perlu bapak-ibu cermati bagaimana tulisan-tulisan yang berhasil diterbitkan di jurnal-jurnal bereputasi internasional, apa yang membedakan tulisan artikel kita dengan tulisan artikel yang ditulis oleh penulis yang notabena dari negara-negara yang sudah langganan publish di jurnal beruptasi internasional tersebut” ujar Ario yang juga editor Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JSP) yang sudah Q3 Scopus dan reviewer berbagai jurnal yang terindeks scopus.
Ario menambahkan ada kebiasaaan penulis dari Indonesia yang menulis artikel dengan memulai data-data empiris yang begitu banyak, “Ciri khas dari penulis Indonesia dalam menulis manuskrip ilmiahnya itu terlalu banyak empirisnya karena kita sebenarnya tenggelam dalam data (data empiris) apapun fenomena sosial politik itu terjadi di Indonesia, jadi kita kaya akan data itu, sehingga data yang empiris yang kita olah dalam artikel ini baru akan dicarikan teori apa yang cocok dengan data yang mereka temui dan itu kita menganggap bahwa temuan kita adalah suatu keunikan, sedangkan reviewer dari luar negeri tidak mengangap demikian, ini problem bagi kita” tambah Ario Wicaksono yang sambil me-review cepat artikel-artikel dari peserta workshop.
Lalu memasuki hari kedua, pelatihan yang disampaikan oleh pemateri adalah terkait dengan strategi peningkatan akreditasi jurnal ilmiah. Pelatihan ini disampaikan oleh Eliyani Noor dan Rijal Ramdhani. Eliyani dalam pemaparannya menyampaikan dalam mengelola jurnal harus ada komitmen dan konsistensi bersama atara para pengelola, dewan editor, reviewer bahkan dukungan dari pihak terkait lainnya.
“Pengalaman kami dalam pengelolaan jurnal tentu memang banyak terjadi dinamika yang ada, apa lagi Jurnal Bisnis dan Birokrasi (JBB) contohnya, yang kami kelola ini, ini jurnal sudah ada sejak 1993. Berbagai transformasi sudah pernah kami lewati mulai dari yang masih cetak sampai kepada e-journal seperti saat ini, tekad dalam pengelolaan dan dukungan dari dewan editor, pihak kampus, baik itu secara moril dan materil ini sangat menentukan keberlanjutannya” tukas Eliyani yang merupakan salah satu Section Editor di JBB FIA UI.
Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari Rijal Ramdhani, yang mempresentasikan secara teknis bagaimana cara untuk dapat mendapatkan poin yang banyak dari asesor jurnal agar jurnal yang kita kelola memperoleh akreditasi sesuai yang kita harapkan, ”Dalam mengelola jurnal perlu kita ketahui aturan main dan mekanisme seperti apa yang akan dinilai dan memperoleh poin penuh untuk akreditasi jurnal kita. Tentu ini yang selalu dipedomani agar kerja kita di jurnal dapat membuahkan hasil akreditasi yang kita harapkan” papar Rijal yang merupakan Production Editor di JBB FIA UI.
Lalu Rijal menambahkan bahwa jika OJS 3 sudah sangat secure dari pada OJS 2, “Jurnal di UTU ini masih di OJS 2 ya, berarti harus ada upaya dan rencana ke depan untuk bisa migrasi ke OJS 3 terbaru, menurut saya OJS 3 yang versi terbaru sudah sangat secure dan mumpuni serta lebih mudah mengoperasikannya” tambah Rijal.
Acara kegiatan Workshop ini berlangusng selama 2-3 Oktoner 2023 yang dilaksanakan di Aula Iskandar Muda U2C-210 GKT UTU. Penutupan acara dilakukan oleh Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si. Rektor menyampaikan dalam penutupannya bahwa publikasi jurnal ilmiah telah menjadi salah satu tolak ukur penting dalam menilai kualitas dan reputasi sebuah institusi Pendidikan.
“Dalam era globalisasi dan persaingan akademik yang semakin ketat, publikasi jurnal ilmiah telah menjadi salah satu tolak ukur penting dalam menilai kualitas dan reputasi sebuah institusi pendidikan. Jurnal ilmiah yang berkualitas tinggi tidak hanya mencerminkan kontribusi pengetahuan yang berarti dalam suatu disiplin ilmu, tetapi juga menjadi sarana bagi peneliti, akademisi, dan praktisi untuk berbagi temuan dan inovasi terkini, sehingga kami di UTU akan berusaha dan bertekad untuk dapat reputasi tersebut melalui pengembangan jurnal ilmiah yang ada di kampus kita ini’’ tukas Prof. Ishak.
Lalu Rektor UTU menambahkan sebelum menutup acara bahwa kampus terkemuka yang ada di Indonesia harus ikut terlibat membantu berkolaborasi dengan kampus baru agar dapat juga berkontribusi secara cepat untuk kemajuan Pendidikan di Indonesia, “Kampus-kampus besar ini seperti UI dan UGM punya tanggung jawab untuk membimbing kami di UTU sebagai kampus PTNB agar UTU menjadi sejajar dengan kampus-kampus terkemuka lainnya dan harapanya semoga kampus UTU dapat juga masuk Top 10 kampus terbaik nasional nantinya, Insya Allah” tutup Rektor.
Secara terpisah, Ketua Panitia acara, Dr. Ikhsan, S.IP., M.I.P. mengungkapkan bahwa acara workshop ini adalah wujud kolaborasi UTU dengan kampus-kampus terkemuka di Indonesia. UTU tentu punya impian ingin menjadi kampus yang bereputasi di nasional maupun internasional.
“Kegiatan workshop ini adalah ikhtiar kita untuk membangun jurnal-jurnal yang ada di UTU menjadi meningkat akreditasinya agar dapat mendongkrak reputasi UTU di kancah nasional dan internasional, dan Alhamdulillahnya kita didatangi oleh Universitas Indonesia untuk berbagi pengalaman dan sharing knowledge mengenai tata kelola jurnal yang baik untuk memperoleh akreditasi yang kita harapkan serta strategi academic writing untuk dosen-dosen agar menghasilkan artikel yang dapat dipublikasikan pada jurnal bereputasi nasional dan internasional” pungkas Ikhsan. (Humas UTU).