MEULABOH – UTI | Forum Dekan Teknik Indonesia (FDTI) menggelar Dean Course angkatan ke-4 bertempat di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Tanggal 10-13 Juni 2024. Ketum FDTI sekaligus dekan FT UGM Prof. Ir. Selo.,ST.,MT.,MSc.,PhD menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh bebrapa Universitas mulai dari Aceh sampai dengan Papua.
Pimpinan Fakultas selaku Middle Manajer dan sebagai unit pelaksana Tridharma PT menjadi penentu dalam pencapaian target-target Universitas, namun pimpinan fakultas saat ini hanyalah tugas tambahan bagi dosen, dimana pimpinan fakultas jarang dibekali dengan pengetahuan manajerial serta minimnya sinergitas antara dosen dan staff (tendik).
Peserta Dean Course dan staff course kali ini diikuti lebih dari 100 orang peserta. Peserta Dean Course diikuti sebanyak 54 peserta di dalamnya Dekan, Wakil Dekan maupu Prodi. Sedangkan Staff Course diikuti oelh 50 peserta terdiri dari kepala bagian dan staff. Sehingga dengan kegiatan ini, penting dilakukan agar kolaborasi dan sinergi antar unit kerja di Fakultas dapat terjalin dengan baik dan menegaskan bahwa tendik itu mitra dosen, imbuhnya.
Kegiatan selama 4 hari ini diisi oleh pemateri-pemateri handal dan mumpuni dibidangnya, dimana sharing pengalaman antar UPPS diberikan sebagai pembangkit motivasi bagi universitas-universitas lainnya yang tergabung dalam FDTI.
Materi yang disajikan pun tak kalah menarik, mulai dari bagaimana menghadapi Tantangan Global Perguruan Tinggi di Indonesia saat ni, bagaimana mencapai Good University Governance, Financial Law, Membangun ZI WBK/WBBM, Membangun Karakter mahasiswa Berbudi Luhur, Wawasan Kebangsaan, Coaching Leadership, Networking, Manajemen Konflik, Strategic and Change Faculty Management, Lembaga Akretidasi Mandiri Keteknikan dan IABEE serta output akhir kegiatan ini adalah bagaimana menyusun Action Plan. Haisl kegiatan diskusi Action Plan selanjutnya dipresentasikan oleh kelompok-kelomok pada tanggal 13 Agustus 2024 secara daring nantinya.
Waketum I FDTI seklaigus Dekan FTMD ITB Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara., IPM.,ASEAN Eng menyampaikan bahwa pada kegiatan ini sangat penting dilakukan dimana Fakultas dapat menyusun analisis kesenjangan, rencana strategis dan rencana aksi program. Menurutnya analisis kesenjangan penting dilakukan dimana metode ini membantu untuk mengidentifikasi dan menilai perbedaan antara keadaan saat ini dan keadaan masa depan yang diinginkan sehingga dapat memperoleh rencana aksi perbaikan untuk menjembatanai kesenjangan yang ada dengan membuat rencana strategis untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Kegiatan pelatihan ini diinisiasi oleh FDTI sebagai perwujudan dalam mendesain serangkaian pembelajaran dengan melibatkan narasumber dari berbagai latar belakang keahlian sesuai kebutuhan pengelolaan fakultas sebagai model untuk berbagi dan berdiskusi untuk mencapai kolaborasi dan sinergitas dengan penuh optimistis. (HUMAS UTU)