MEULABOH – UTU | Pada tahun 2023, Universitas Teuku Umar (UTU) berhasil meraih pendanaan sebanyak 19 proposal dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Dari jumlah tersebut Program Studi Akuakultur menyumbangkan 6 proposal atau sekitar 32% dari total yang diterima oleh UTU.
Keberhasilan ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi Program Studi Akuakultur, karena mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Secara umum, proposal PKM mahasiswa Akuakultur berkaitan dengan topik-topik seperti pengembangan pakan, teknologi akuaponik, teknik produksi ikan, dan lain-lain.
Adapun para mahasiswa Akuakultur yang berhasil mendapatkan pendanaan antara lain: Irna Martisa, Rafi Zahtul dan Indah Purnama Sari. Ketiganya dibawah bimbingan Fazril Saputra, S.Kel., M.Si.
Berikutnya Aris Yusdi dan Siti Halimah dibawah bimbingan Afrizal Hendri, S.Pi., M.Si. Terakhir Arya Gading Harahap dibawah bimbingan Yusran Ibrahim, S.Pi., M.Si. Selain itu Afrizal Hendri juga membimbing satu kelompok mahasiswa dari Program Perikanan, yaitu Hermia Salfika.
Seluruh tim ini mengusung ide-ide mereka masing-masing yang terbagi dalam jenis PKM Penerapan Iptek (PI) dan Research Eksakta (RE).
Yusran Ibrahim, M.Si selaku ketua Program Studi Akuakultur mengucapkan rasa syukur yang besar atas pencapaian ini. Yusran juga berterima kasih kepada mahasiswa dan dosen atas usaha mereka dalam merumuskan ide-ide abstrak menjadi karya nyata yang dapat dilombakan di tingkat nasional.
“Semoga pelaksanaan PKM ini memenuhi semua persyaratan dan mencapai hasil yang diharapkan, sehingga dapat bersaing di tingkat PIMNAS,” kata Yusran Ibrahim
Sebagai informasi, Program Kegiatan Mahasiswa (PKM) merupakan salah satu ajang bergengsi di tingkat nasional yang diselenggarakan sejak tahun 2001. Keberhasilan dalam mendapatkan pendanaan dan mencapai Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) merupakan indikator kreativitas mahasiswa dan dosen pembimbing dalam mewujudkan ide kreatif menjadi aksi nyata yang bermanfaat bagi masyarakat. (Humas UTU).