MEULABOH – UTU | Universitas Teuku Umar (UTU) bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Aceh Barat menggelar pemulihan pembelajaran melalui penguatan literasi dan numerasi bertempat di aula kantor Dinas Pendidikan, Lapang, Meulaboh. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari mulai dari tanggal 16 sampai 17 Oktober 2024 dan dihadiri oleh perwakilan guru dari 44 sekolah SD dan SMP sekolah sasaran di Kabupaten Aceh Barat.

“Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Kurikulum dan Bahasa UTU, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Barat, sesuai dengan komitmen UTU dalam program pemulihan pembelajaran yang disampaikan oleh Rektor kepada Dirjen Pauddikdasmen di Jakarta, ujar Korpus Bahasa UTU, Firman Parlindungan, Ph.D

Acara pembukaan penguatan literasi dan numerasi tersebut dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Aceh Barat, Ibnu Abbas, M. Pd dan Wakil Rektor 3 Universitas Teuku Umar, Ibrahim, SKM., M. NSc.

“Advokasi penguatan literasi dan numerasi ini diadakan berdasarkan himbauan dari Kementerian Pendidikan untuk meningkatkan tingkat literasi dan numerasi di Aceh Barat, serta mengatasi dampak learning loss akibat Covid-19” ujar Ibnu Abbas dalam sambutannya. Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini adalah tindak lanjut dari rendahnya level literasi dan numerasi di Aceh Barat dalam dua tahun terakhir.

Wakil Rektor 3, dalam sambutannya juga menyampaikan harapan agar kegiatan ini membawa dampak positif terhadap perkembangan literasi dan numerasi siswa Aceh Barat.

Kegiatan ini di isi dengan materi tentang pengenalan dan penguatan literasi, penerapan literasi dalam pembelajaran dan juga buku-buku bermutu yang dapat digunakan guru untuk memperkaya pembelajaran .

Advokasi pemulihan pembelajaran melalui literasi dan numerasi ini bertujuan untuk menghindari miskonsepsi atau kesalahan pemahaman makna literasi dan numerasi yang sebenarnya. Melalui kegiatan ini, guru-guru diharapkan dapat menerapkan dan menggiatkan kegiatan literasi dan numerasi di sekolah masing-masing dengan strategi yang tepat.

Selain workshop selama dua hari, Tim Pusat Pengembangan Kurikulum dan Bahasa sebagai narasumber akan melakukan monitoring dan evaluasi ke sekolah sasaran untuk memastikan setiap peserta telah mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh. (Humas UTU).