MEULABOH – UTU | Lanjut usia merupakan seseorang yang mencapai usia 60 tahun ke atas. Proses penuaan pada lansia terjadi seiring bertambahnya umur lansia, yang akan menimbulkan permasalahan terkait aspek kesehatan, ekonomi, maupun sosial.
Berdasarkan aspek kesehatan, lansia akan mengalami proses penuaan yang ditandai dengan penurunan pada daya tahan fisik sehingga rentan terhadap penyakit. Salah satu penyakitnya adalah hipertensi.
Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah di dalam arteri, dengan keadaan tanpa gejala. Tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan risiko strok, gagal jantung, serangan jantung, dan kerusakan ginjal.
Oleh karena itu perlunya peningkatan pelayanan kesehatan terhadap lanjut usia sehingga lansia dapat meningkatkan kualitas hidupnya.
Menyadari akan pentingnya pemahaman tentang kesehatan khususnya tentang hipertensi ini, sejumlah dosen dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Teuku Umar melakukan pengabdian masyarakat di gampong Babah Lueng, Kecamatan Pante Ceureumen, Aceh Barat.
Kegiatan bertema Sosialisasi determinan dan upaya pencegahan hipertensi pada penduduk lanjut usia (Lansia) itu melibatkan sejumlah mahasiswa dan berlangsung pada 5 Januari 2023 lalu. Adapun babah lueng merupakan Gampong atau desa yang berada di kawasan bendungan irigasi lhok guci, salah satu gampong yang juga masih butuh perhatian pemerintah karena terisolir dengan jangkauan jalannya yang masih berbatu kerikil dan berlubang.
Dr. Sufyan Anwar, SKM., MARS selaku Ketua tim pengabdian kepada UTU News menjelaskan kegiatan yang dilakukan tersebut berupa sosialisasi hipertensi kepada masyarakat lansia untuk peningkatan pengetahuan tentang hipertensi dan juga dilakukan senam lansia untuk kebugaran, meregangkan otot-otot dan sendi.
“Selain itu dilakukan demonstrasi pembuatan obat tradisionsl anti hipertensi yang berbasis herbal yang sumber bahan bakunya mudah didapat dan ada dilingkungan masyarakat sekitar,” jelas Sufyan Anwar
Lanjutnya, kegiatan tersebut dilakukan secara bertahap selama 2 bulan, sampai kader pencegahan stunting terbentuk digampong Babah Lueng.
Sementara itu Jun Musnadi Is, SKM., M.Kes selaku anggota tim menambahkan pengabdian ini sebagai wujud perhatian untuk meningkatkan kesehatan lansia di gampong babah Lueng agar masyarakat lansia mengetahui dan mengkonsumsi bahan obat-obatan tradisional herbal yang ada dan tidak mengkonsumsi obat yang mengandung bahan kimia dalam penyembuhan penyakitnya untuk bisa hidup lebih sehat dan produktif dimasa tua.
“Langkah awal yang dapat dilakukan untuk mengobati penyakit hipertensi adalah dengan mengubah pola hidup, mulai dari mengurangi konsumsi garam, olahraga aerobik, berhenti merokok, dan menurunkan berat badan sampai dengan batas yang ideal,” tuturnya.
Antusias peserta sosialisasi mengenai penyakit hipertensi dapat dilihat dengan banyaknya lansia yang bertanya, dan berdiskusi bahkan ada beberapa dari mereka yang mencatat materi yang disampaikan oleh tim.
“Sosialisasi penyakit hipertensi ini dipilih karena lansia merupakan kaum yang rentan terkena penyakit hipertensi. Harapannya setelah dilakukan sosialisasi, lansia dapat melakukan pencegahan atau pengobatan secara mandiri di rumah,” terang Jun Munadi (Aduwina Pakeh / Humas UTU).