MEULABOH – UTU| Masih belum banyak produk perikanan yang diolah dan dikomersilkan menjadi produk siap saji dan dijual di pasar pasar tradisional atau modern. Produk diversifikasi tersebut dapat berupa kue dan biskuit dari ikan, bolu ikan, cokelat ikan, bakso ikan, pangsit ikan, nugget ikan, dan seterusnya. Padahal, produk ikan bernilai jual dan bergizi tinggi yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh atau imun dan kecerdasan karena berprotein tinggi.
Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan pengusaha muda perikanan yang andal, mengingat sumberdaya ikan yang melimpah dan bergizi tinggi. Pengusaha muda yang diharapkan adalah yang andal, tekun, konsisten, profesional, berakhlak mulia dan berwawasan global. Usaha yang dapat dilakukan adalah pelatihan, berupa peningkatan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan masyarakat. Seperti manajemen perikanan, pengolahan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Menyikapi hal tersebut, Program Studi Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar kembali menyelenggarakan kegiatan Akubreaking edisi 1 Tahun 2024 pada Kamis, 7 Maret 2024 dengan menghadirkan salah seorang pengushaa muda bidang perikanan yaitu T. Rahmadi Saputra, S.Pi, alumni FPIK UTU yang sudah menjadi enterpreneur yang sukses di bidang wirausaha.
Kegiatan yang mengusung tema “Pengembangan Kreativitas Kewirausahaan Di Bidang Perikanan” ini dilaksanakan di ruang rapat senat, GKT, Kampus UTU yangb diikuti oleh puluhan peserta, khususnya dari Program Studi Akuaultur Universitas Teuku Umar.
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan II Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar, Sufal Diansyah, S.Kel., M.Si. Dalam sambutannya, Sufal menghimbau agar peserta AkuBreaking ini harus semangat dan gigih dalam mencoba untuk berwirausaha khususnya di bidang perikanan.
Dalam kesempatannya, T. Rahmadi Saputra mengatakan bahwa masih sangat banyak komoditas lokal yang berlimpah dan memiliki nilai potensial yang belum di manfaatkan oleh masyarakat Aceh Barat. pada umumnya Teknik Pemasaran di pasar tradisional Aceh Barat menempatkan hasil tangkapan/panen yang berlimpah pada kondisi suhu lingkungan yang tidak kondusif, sehingga beliau mencoba untuk mempertahankan kualitas mutu, umur simpan, keamanan pangan yang praktis dan higenis dengan menggunakan Konsep “Frozen Food”.
Peserta sangat antusias dalam menghadiri acara tersebut, karena pemaparan materi yang di berikan ringkas dan mudah di pahami oleh seluruh mahasiswa, tak hanya itu peserta juga melakukan sesi tanya jawab dan berdiskusi sehingga dapat meraup ilmu wirausaha yang seharusnya menjadi rahasia dagang beliau dan kegiatan ini di tutup dengan Kuis giveaway frozen food dari narasumber T. Rahmadi Saputra, S.Pi yang merupakan salah satu Owner Segar Seafood Tersebut.
Sementara itu, Ketua Prodi Akuakultur, Yusran Ibrahim, M.Si menjelaskan AkuBreaking merupakan salah satu kegiatan tahunan yang dirancang sebagai kegiatan untuk mempertemukan antara dosen dan mahasiswa Program Studi Akuakultur Universitas Teuku Umar dengan mengangkat tema yang berbeda.
“sangat diperlukan kesamaan persepsi antar dosen dan mahasiswa dalam perkuliahan, selain itu juga diperlukan dukungan dari alumni terutama yang sudah sukses dibidang wirausaha perikanan sebagai pemantik semangat bagi mahasiswa dalam meraih kesuksesan, salah satunya lewat kegiatan AkuBreaking ini,” kata Yusran Ibrahim
Dari kegiatan ini peserta di harapkan mampu untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri dengan berwirausaha. Calon lulusan perlu dibukakan pemikirannya mengenai dunia kewirausahaan supaya motivasinya bangkit dan terfikir untuk melihat peluang yang ada dan berani untuk menciptakan usaha yang berasal dari ide-ide yang mereka miliki. (Humas UTU).