MEULABOH – UTU | Para dosen di Indonesia dituntut mampu melakukan penelitian dan menulis jurnal nasional maupun internasional. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan Tridharma perguruan tinggi.

Hal itu pula yang dilakukan Universitas Teuku Umar. Dua Dosen Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan UTU yaitu Darmawan, SKM., M.Kes dan Susi Sriwahyuni, S.KM., M.Si mengikuti konferensi The 5th International Conference on Food, Nutrition, Health and Lifestyle 2023 di Malaysia.

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Swiss Garden Kuala Lumpur Malaysia ini dilaksanakan pada 3-4 Agustus 2023. Tema yang diambil “New Challenges and Future Perspectives in Nutrition and Sustainable Food in Post Pandemic & Climate Change Era”.

Konferensi Internasional tersebut diinisiasikan oleh TIIKM Event dan Nutricon yang bekerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia seperti Universitas Hasanuddin, Universitas Sumatera Utara, Universitas Muhammadyah Makasar, Universitas Muhammadiyah Surakarta, University of Politechnic Philipines dan Isabesa State University.

Dalam konferensi tersebut, Darmawan Dan Susy mengangkat makalah dengan judul “Analysis of Innovation Models of Sustainable Environmentally Friendly Food Production Through Education for The Production of Organic Fertilizer from Household Organic Waste in Pante Ceureumen District, West Aceh District”.

Rektor Universitas Teuku Umar, Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si mengapresiasi dan mensupport kegiatan dosen yang berskala international karena ini bertujuan untuk meningkatkan rangking di bidang penelitian dosen.

Menurutnya, pihak kampus mendukung penuh kegiatan dosen termasuk membackup dengan pendanaan. “Bagi dosen yang berhasil memasukkan jurnal international akan kami berikan insentif, dimana para dosen akan berpacu untuk meningkatkan apresiasi penulisannya di dalam jurnal-jurnal yang bereputasi international,” kata Dr. Ishak Hasan, Kamis (3/08).

Darmawan dan Susi Sriwahyuni yang hadir di acara konferensi NUTRICON 5 mengaku bersyukur setelah papernya diterima.

“Alhamdulilah, bersyukur atas diterimanya paper kami. Pengalaman yang sangat berharga bisa berbagi informasi, semoga lebih banyak lagi teman-teman dosen dari kampus UTU yang ikut dalam conference berskala internasional. Kita tunjukkan kualitas dosen Indonesia bersaing di kancah internasional,” ujar Darmawan

Darmawan kepada Humas UTU mengungkapan dalam paparan mereka lebih banyak membahas masalah gizi. Masalah gizi merupakan masalah yang sangat krusial, karena masalah pangan belum ada kebijakan pemerintah secara tegas agar pangan terjamin berkualitas dan bermutu.

“Supaya stunting dapat diturunkan bahkan di 0%kan khususnya Aceh, kami sebagai dosen FKM UTU akan terus meningkatkan keterampilan dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan melalui penelitian dan pengabdian sesuai tugas tridharma perguruan tinggi, pungkas Darmawan.

Pada konferensi tersebut, peserta yang ambil bagian mencapai 300 dosen dari berbagai negara. Selain Indonesia, ada pula dosen dari Malaysia, Amerika Serikat, India, Newzeland, Piliphina, Korea Selatan, China dan Thailand. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).