MEULABOH – UTU | Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar memberikan pelatihan simulasi penanganan kebakaran kepada mahasiswa baru dengan melibatkan tim pemadam kebakaran dari BPBD Kabupaten Aceh Barat di lapangan Kampus UTU, Rabu (16/08/2023).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk menambah wawasan bagi mahasiswa dan memberi kesan positif kepada mahasiswa baru agar mereka tertarik untuk menjalani perkuliahan kedepannya.
“Kegiatan ini sebagai bentuk komitmen Prodi dalam usaha peningkatan K3 khususnya firedrill, komitmen ini memastikan agar seluruh mahasiswa baru Prodi K3 memahami tindakan yang dilakukan agar timbul rasa aman,” kata Ketua Prodi K3 UTU Jun Musnadi IS, SKM., M.Kes.
Jun Musnadi mengatakan simulasi penanganan kebakaran yang dilaksanakan pada hari ke tiga pelaksanaan Silaturrahmi Mahasisw Baru (SIMBA) tahun 2023 ini diisi dengan pembekalan teori dan praktek penggunaan alat pemadam api ringan (Apar), dan teknik pemadaman api. Dimana masing-masing peserta mendapat kesempatan melakukan teknik pemadaman api ringan.
“Semua Maba Prodi K3 dilibatkan dalam simulasi penanggulangan identifikasi dan penanggulangan kebakaran, dibawah bimbingan instruktur berpengalaman, dengan tujuan ilmu yang dilaksanakan bisa tercapai dan tim unit tanggap darurat bisa melaksanakan tugas dan mencegah apabila terjadi kebakaran,” ujarnya.
Simulasi ini penting mengingat mahasiswa akan bersinggungan langsung dengan peralatan laboratorium, jika terjadi kebakaran, mahasiswa harus mampu menanganinya.
Jun Musnadi mengatakan penyelenggaraan kegiatan SIMBA tersebut untuk mempersiapkan mahasiswa baru mengenali lingkungan kuliah agar kedepan menjadi lulusan professional di dunia pertambangan maupun industri migas yang berkompeten menghadapi persaingan.
Di akhir kegiatan, trainer mengingatkan kepada seluruh peserta simulasi Damkar. “Hal yang perlu dilakukan saat terjadi kebakaran, jangan panik. Kemudian lihat titik apinya. Jika titik api masih kecil, carilah Apar atau kain basah untuk memadamkan. Jika titik api sudah besar, segeralah telepon pemadam kebakaran.” Ujar salah satu trainer. (Humas UTU)