Meulaboh – UTU | Mahasiswa Program Studi Teknologi Hasil Pertanian (THP), Universitas Teuku Umar (UTU), mengembangkan bigels berbasis minyak kelapa sawit sebagai alternatif pengganti lemak padat (solid fat) dalam produk pangan. Penelitian ini didanai melalui skema Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).
Ketua tim peneliti, Ummu Cahyati, menjelaskan bahwa inovasi ini didorong oleh meningkatnya kebutuhan masyarakat akan produk bakery rendah lemak. “Selama ini, produk bakery banyak menggunakan butter yang mengandung lemak jenuh tinggi, atau margarin yang mengandung lemak trans,” ujar Ummu.
Ummu menambahkan bahwa melalui riset ini, timnya berupaya menghadirkan alternatif lemak yang lebih sehat, berbasis nabati, dan memanfaatkan potensi minyak sawit Indonesia. Inovasi ini selaras dengan Sustainable Development Goals (SDG) aspek kesehatan (SDG 3) melalui substitusi lemak jenuh dan lemak trans untuk mengurangi risiko hiperkolesterolemia, serta mendukung SDG 9 melalui inovasi produk solid fat yang lebih murah untuk industri bakery.
Bigels sendiri merupakan sistem koloid yang menggabungkan oleogel dan hidrogel, menghasilkan tekstur yang menyerupai lemak padat namun dengan profil asam lemak yang lebih sehat. Dalam penelitian ini, minyak kelapa sawit dikombinasikan dengan polimer hidrogel seperti karagenan, CMC, dan sodium alginat. Formula terbaik dari bigels sawit kemudian diujikan pada produk kukis dengan pengamatan karakteristik fisik, kimia, mikrostruktur, serta uji sensori.
Tim yang beranggotakan Indayatul Rahmi, Irsa Seri Mulia, Bella Sabrina, dan Umra Maheja ini menargetkan luaran berupa publikasi artikel ilmiah internasional, akun edukasi di Instagram @bigelsforbakery, serta prototipe produk kukis rendah lemak berbasis bigels.
Prototipe produk ini telah diperkenalkan dalam kegiatan Expo IBT UTU dengan tema “Agromarine ArtTech and Herbal Innovation Fest 2025” dan berhasil menarik perhatian, salah satunya Wakil Bupati Aceh Barat, Bapak Said Fadheil, S.H.
Kegiatan riset ini berlangsung selama empat bulan, mulai Juli hingga Oktober 2025, di laboratorium Program Studi Teknologi Hasil Pertanian UTU. Penggunaan bigels sawit diharapkan menjadi langkah strategis dalam mengurangi ketergantungan pada butter impor, mendukung industri pangan berkelanjutan, serta membuka jalan bagi lahirnya produk bakery sehat berbasis bahan lokal Indonesia. [Humas UTU]
Laporan: Muktaridha | Editor: Yuhdi F. | Foto: Istimewa.