UTU Didorong Jadi ‘Kampus Berdampak’: Fokus Riset Pertanian dan Kelautan untuk Indonesia Emas 2045

Meulaboh – UTU | Universitas Teuku Umar (UTU) didorong untuk memperkuat peranannya sebagai “Kampus Berdampak” dan menjadi laboratorium kebijakan, teknologi, serta budaya di wilayahnya, dengan fokus utama pada sektor unggulan pertanian dan kelautan.

Penegasan ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemdiktisaintek, Prof. Dr. Khairul Munadi, S.T., M.Eng., saat bersilaturahmi dengan Pimpinan dan Sivitas Akademika UTU di Auditorium Teuku Umar, Kamis (9/10).

Prof. Khairul Munadi menyebut pendidikan tinggi sebagai “senjata ampuh” untuk membentuk masa depan bangsa menuju Visi Indonesia Emas 2045. Khusus untuk UTU, beliau menggarisbawahi pentingnya penerapan paradigma Kampus Berdampak. Ini menuntut riset dan inovasi terapan agar berfokus pada bidang pertanian dan kelautan, sehingga bersentuhan langsung dengan kebutuhan riil masyarakat Aceh.

“Hari ini, kita tidak hanya dituntut melahirkan sepuluh pemuda, melainkan ratusan ribu sarjana yang siap mengguncang dunia dengan inovasi, kepemimpinan, dan pengabdian,” tegas Prof. Khairul Munadi.

Beliau menambahkan bahwa transformasi pendidikan tinggi mengacu pada pendekatan challenge-based, yang mendorong riset dan pembelajaran fokus pada penyelesaian tantangan nyata, seperti krisis iklim dan disrupsi teknologi.

Menyambut kunjungan Dirjen Dikti, Rektor UTU, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si., menyampaikan terima kasih dan melaporkan pencapaian institusi yang telah meraih Akreditasi Institusi “Baik Sekali”.

Dalam kesempatan ini, Rektor UTU secara khusus meminta dukungan terkait upaya UTU membuka sejumlah Program Studi (Prodi) strategis. Prodi yang diusulkan antara lain adalah Fakultas Kedokteran—yang saat ini sedang dalam proses revisi borang setelah memperoleh izin dari Kementerian Kesehatan—serta Program Profesi Insinyur (PPI), Program Magister Hukum, dan program sarjana di bidang Hubungan Internasional dan Teknik Lingkungan.

Selain itu, Prof. Ishak Hasan juga menyatakan komitmen penuh UTU untuk berbenah guna menyongsong status sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN BLU) dan mewujudkan visi universitas.

Dalam arahannya, Dirjen Khairul Munadi juga menyoroti program prioritas Ditjen Dikti. Program ini mencakup penguatan sumber daya manusia unggul melalui KIP Kuliah dan Program Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU). Selain itu, Ditjen juga mendorong kampus sebagai simpul pertumbuhan ekonomi melalui hilirisasi produk akademik dan perluasan delegasi kewenangan sebagai landasan otonomi kampus.

Silaturahmi ini ditutup dengan penegasan komitmen UTU untuk terus berkontribusi nyata dalam pembangunan bangsa, sejalan dengan motto Universitas Teuku Umar: “Menyemai Ilmu, Menanam Mutu, Memetik Kemakmuran”. [Humas UTU]

Laporan: Yuhdi F. | Foto: Zul Eman.

Related Posts

Leave a Reply