Meulaboh – UTU | Tim akademisi dan mahasiswa Universitas Teuku Umar (UTU) menggelar edukasi dan sosialisasi teknologi alat tangkap Bubu Dasar (BuDar) ramah lingkungan kepada kelompok nelayan tradisional di Desa Meureubo, Aceh Barat. Kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari program Pengabdian kepada Masyarakat Berdampak yang didukung oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) melalui skema Pemberdayaan Masyarakat oleh BEM.
Kegiatan yang berlangsung di Balai Pertemuan Nelayan Desa Meureubo pada Jum’at (3/10/2025) ini dihadiri langsung oleh penerima manfaat, yakni Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan Mandiri, KUB Semangat Nelayan, dan KUB Kuala Meureubo, didampingi oleh aparatur desa setempat.
Ketua Pelaksana Kegiatan, Dr. Muhammad Rizal, S.Pi., M.Si., dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan memberikan wawasan kepada nelayan tradisional untuk beralih menggunakan alat penangkapan ikan yang lebih ramah lingkungan.
“Harapannya teknologi BuDar ini dapat meningkatkan hasil tangkapan sekaligus mengurangi penangkapan ikan yang merusak (destructive fishing) untuk menjaga kelestarian lingkungan perairan dan biota di Aceh Barat,” ujar Dr. Rizal.
Teknologi BuDar yang diperkenalkan Tim UTU dirancang secara spesifik menggunakan bahan-bahan lokal yang mudah didapat, seperti batang pinang, rotan, dan jaring. Keunikan lainnya adalah penambahan atraktor alami, seperti daun pinang, daun kelapa, dan daun paku laut, yang berfungsi memikat ikan. Alat tangkap ini ditujukan untuk menangkap ikan demersal bernilai ekonomis tinggi, seperti kakap merah, kerapu, dan jenahak.
Program ini tidak hanya melibatkan akademisi FPIK—Dr. Muhammad Rizal, S.Pi., M.Si., Afdhal Fuadi, S.Pi., M.Si., dan Rusdi, M.M.—tetapi juga menjadi wujud kolaborasi antar-fakultas melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM Berdampak). BEM FPIK bertindak sebagai penggerak utama, berkolaborasi dengan BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) serta BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UTU.
Kegiatan ini didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemendiktisaintek tahun 2025, yang memperkuat keterkaitan program dengan inisiatif pemerintah dalam mendorong pengabdian perguruan tinggi yang memberikan dampak nyata kepada masyarakat.
Menanggapi kegiatan tersebut, Ketua KUB Nelayan Mandiri, Zulkarnain, menyampaikan apresiasi dan berharap kegiatan tidak hanya berhenti pada sosialisasi.
“Harapan saya dan kami dari KUB [nelayan] kegiatannya tidak hanya sebatas sosialisasi dan edukasi namun sampaikan dengan pelatihan pembuatan bubu dasar nantinya,” kata Zulkarnain.
Anggota tim pengabdian, Afdhal Fuadi, S.Pi., M.Si., menanggapi permintaan tersebut dengan positif. Ia menegaskan bahwa sosialisasi ini hanyalah langkah awal dari serangkaian kegiatan yang akan berlangsung selama tiga bulan ke depan, di mana kelanjutannya akan diisi dengan workshop pelatihan pembuatan BuDar bagi para nelayan. [Humas UTU]
Laporan: Fikran. | Editor: Yuhdi F. | Foto: Istimewa.