Dibuka Wakil Rektor, UPA Perpustakaan UTU Gelar Seleksi Duta Baca 2025

Meulaboh – UTU | “Membaca adalah jendela dunia, dan literasi adalah kemampuan berpikir kritis.” Pesan lugas ini disampaikan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UTU, H. Ibrahim Laweung, SKM., MNSc., saat membuka Pemilihan Duta Baca Universitas Teuku Umar Tahun 2025 di Aula Iskandar Muda, Kamis (25/9). Setelah sempat jeda, ajang yang diselenggarakan Unit Penunjang Akademik (UPA) Perpustakaan ini kembali digelar dengan semangat membara, mencari mahasiswa terbaik yang siap menjadi agen perubahan dan mengembalikan perpustakaan sebagai pusat kegiatan intelektual kampus.

Dalam sambutan pembukaannya, H. Ibrahim Laweung menegaskan bahwa Pemilihan Duta Baca UTU bukanlah sekadar kompetisi, melainkan sebuah ikhtiar strategis untuk menumbuhkan dan menguatkan budaya literasi di lingkungan kampus.

“Sebagai kaum intelektual, mahasiswa harus memahami bahwa membaca adalah jendela dunia. Melalui buku, kita bisa menjelajahi berbagai peradaban, memahami ilmu pengetahuan, dan memperluas wawasan tanpa batas,” ujar Wakil Rektor.

Beliau juga menekankan bahwa kemajuan suatu bangsa sangat bergantung pada tingkat literasi masyarakatnya. “Oleh karena itu, literasi bukanlah sekadar membaca dan menulis, melainkan kemampuan berpikir kritis, menganalisis informasi, dan menghasilkan ide-ide baru,” tambahnya.

Kepada seluruh peserta, ia menyampaikan harapan besar: “Kalian adalah calon-calon agen perubahan dan pionir literasi di kampus ini. Jadikanlah kegiatan ini sebagai ajang untuk menginspirasi, memotivasi, dan menularkan semangat membaca kepada seluruh sivitas akademika Universitas Teuku Umar.”

Wakil Rektor berharap Duta Baca terpilih nantinya tidak hanya menjadi simbol. “Harapan saya, para Duta Baca terpilih nantinya tidak hanya menjadi simbol, tetapi benar-benar aktif menggerakkan berbagai kegiatan literasi, seperti bedah buku, diskusi, dan kampanye membaca di media sosial. Jadikanlah perpustakaan sebagai pusat kegiatan intelektual dan rumah kedua bagi mahasiswa,” tegasnya.

Kepala UPA Perpustakaan UTU, Yuhdi Fahrimal, S.I.Kom., M.I.Kom., dalam laporannya menyampaikan bahwa Universitas Teuku Umar berkomitmen penuh untuk terus meningkatkan budaya literasi di kalangan civitas akademika. Seleksi Duta Baca ini terakhir kali diselenggarakan pada tahun 2023.

“Setelah jeda satu tahun, kini kita kembali melaksanakannya dengan semangat yang lebih membara,” ujar Kepala UPA. Tujuan utama dari seleksi ini adalah untuk mencari perwakilan mahasiswa/i terbaik yang memiliki visi, misi, dan program kerja konkret dalam menggerakkan minat baca, menulis, dan berdiskusi di kampus kita. Duta Baca akan menjadi wajah dan garda terdepan dalam setiap kampanye literasi, mengajak seluruh elemen kampus untuk menjadikan membaca sebagai kebutuhan dan gaya hidup.

Untuk memastikan Duta Baca yang terpilih benar-benar berkualitas, seleksi dirancang melalui beberapa tahapan ketat:

  1. Tahapan Pertama (25 – 26 September): Pelaksanaan seleksi tulis dan wawancara. Dari tahapan ini, panitia akan menjaring 20 peserta terbaik, terdiri dari 10 putra dan 10 putri.
  2. Tahapan Kedua (6-7 Oktober): 20 besar peserta terpilih akan mengikuti presentasi program duta baca. Presentasi ini akan dinilai oleh juri eksternal yang profesional dan merupakan pegiat literasi, sehingga penilaian akan objektif dan mendalam.
  3. Puncak Acara (8 Oktober 2025): Penobatan Duta Baca UTU Tahun 2025 yang akan dirangkai dengan Seminar Nasional Literasi. Seminar ini bertujuan untuk membuka wawasan mengenai pentingnya literasi dalam menghadapi tantangan global, serta menjadi wadah untuk bertukar gagasan dan praktik terbaik dalam mengembangkan ekosistem literasi di perguruan tinggi.

Pembukaan ini disambut antusias oleh puluhan mahasiswa peserta seleksi yang siap bersaing menjadi pionir literasi di Universitas Teuku Umar. [Humas UTU]

Laporan: Yuhdi F. | Foto: M. Iksan & Halil M.

Related Posts

Leave a Reply