Banda Aceh – UTU | Di tengah hiruk pikuk persaingan akademik, nama Suhaila Julia Husen mendadak bersinar terang. Mahasiswi Program studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Teuku Umar (UTU) ini berhasil menorehkan prestasi membanggakan, meraih Juara 2 dalam ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tahun 2025 tingkat Wilayah LLDIKTI XXIII Aceh. Sebuah capaian yang tak hanya mengharumkan nama pribadi, namun juga membuktikan bahwa UTU adalah kampus berdampak yang tak henti melahirkan talenta-talenta luar biasa.
Kompetisi Pilmapres bukanlah ajang biasa. Ini adalah program bergengsi bagi mahasiswa Indonesia yang dilaksanakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Program ini bertujuan untuk menjaring pemikir-pemikir muda terbaik bangsa. Bayangkan, dari puluhan kampus di Aceh hanya 26 di antaranya yang berhasil mengirimkan delegasi terbaiknya. Total 20 peserta jenjang sarjana dan 8 diploma saling adu gagasan, prestasi, dan kemampuan berbahasa asing.
Suhaila, dengan sorot mata penuh keyakinan memilih mengangkat isu krusial yang bersinggungan langsung dengan masyarakat: Sustainable Development Goals (SDGs) 8. Judul gagasannya begitu relevan, yakni, “Strategi Penerapan Laporan Keuangan bagi UMKM Bertahan di Masa Krisis.” Sebuah ide brilian yang menunjukkan kepekaan Suhaila terhadap tantangan ekonomi lokal, terutama bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah yang menjadi tulang punggung perekonomian. Pun topik ini relevan dengan latar belakang pendidikannya di Prodi Akuntansi.
Perjalanan Suhaila menuju podium juara tentu tidak mudah. Seleksi ketat dimulai dari internal kampus. Di tahap ini, Suhaila harus menyiapkan gagasan kreatif, mengumpulkan segudang sertifikat prestasi, dan piawai mempresentasikan idenya dalam bahasa Inggris melalui zoom.
Kepada Humas UTU, Suhaila bercerita tekanan yang dihadapinya saat perlombaan. “Awalnya gugup, Pak. Bertemu dengan ‘nomor satu’ dari kampus-kampus se-Aceh, dengan prestasi yang keren-keren. Tapi, ini jadi pengalaman terbaik saya sejauh ini,” ungkap Suhaila dengan senyum tipis.
Lolos dari saringan kampus, Suhaila melangkah ke tahap wilayah yang diselenggarakan selama tiga hari penuh di Aula Utama Gedung LLDIKTI Wilayah XXIII, Banda Aceh (8-10 Juli 2025). Prosesnya tak kalah menantang: presentasi gagasan kreatif yang lebih mendalam, wawancara mendalam tentang capaian unggulan, dan tentu saja, wawancara bahasa Inggris. Setiap tahapan menjadi ajang pembuktian diri, menguji mental dan kemampuan berpikir kritis.
Pencapaian Suhaila ini disambut bangga oleh civitas akademika UTU. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UTU, H. Ibrahim Laweung, SKM., M.NSc., tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. “Suhaila telah melakukan yang terbaik untuk Universitas Teuku Umar, berkompetisi dengan mahasiswa-mahasiswa terbaik dari berbagai kampus di Aceh,” ujarnya penuh apresiasi. Beliau juga tak lupa menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung, dari Rektor hingga tim Kemahasiswaan Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama.
Tiket untuk bersaing di ajang Pilmapres Nasional memang sudah di tangan. Namun perjuangan belum selesai. H. Ibrahim Laweung menekankan perlunya persiapan yang lebih matang. “Semua juara hari ini punya peluang yang sama untuk menjadi finalis Pilmapres tingkat nasional,” tegasnya, sembari meminta perwakilan pembimbing, Hafinuddin, M.Sc., untuk lebih fokus lagi membimbing Suhaila.
Hafinuddin, M.Sc., mewakili tim pembimbing turut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang terlibat, termasuk Rektor, Wakil Rektor III, Kepala Biro AKK, Kepala Biro PKU, Ketua Pokja Prestasi, serta tim pembimbing diantaranya Firman Parlindungan, Ph.D., Dedy Darmansyah, M.Si., Hafizhah Risnafitri, M.Ak., dan Veni Nella Syahputri, S.Pd., M.Pd.
Kisah Suhaila adalah inspirasi. Ia bukan hanya seorang mahasiswa berprestasi, tetapi juga simbol dari semangat pantang menyerah dan keinginan untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar. Keberhasilannya di Pilmapres tingkat wilayah Aceh menjadi bukti nyata bahwa talenta-talenta muda dari ujung barat Indonesia mampu bersaing dan bersinar. Kini, seluruh mata tertuju padanya, menanti bagaimana Suhaila Julia Husen akan kembali mengharumkan nama Universitas Teuku Umar dan Aceh di kancah Pilmapres tingkat Nasional, membawa gagasan briliannya untuk Indonesia yang lebih baik. [Humas UTU]
Laporan: Hamdani | Editor: Yuhdi F. | Foto: Istimewa.