MEULABOH – UTU | Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) berkunjung ke Universitas Teuku Umar, Kamis, 6 Juni 2024. Kedatangan AMANAH sebagai bentuk inisisasi dalam menggandeng akademisi dan Universitas dalam program AMANAH untuk meningkatkan kontribusi pihak kampus termasuk mahasiswa serta kerjasama program dengan melibatkan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa sebagai penggerak dan inovator.
Dalam kunjungannya, tim AMANAH disambut oleh Dekan Fakultas Teknki Dr. Ir. Irwansyah, S.T.,M.T. IPM yang didampingi sejumlah dosen dari berbagai Fakultas yang ada di UTU.
Dekan Fakultas Teknik mewakili Rektor Universitas Teuku Umar menyampaikan bahwa sangat menyambut baik inisiasi dari program AMANAH yang ingin menggandeng Akademisi di Universitas dalam meningkatkan peran pemuda kampus/mahasiswa dalam mengoptimalkan kemampuannya dalam berinovasi.
“Tentu saja kolaborasi ini dapat berjalan baik, bila berbagai pihak memperoleh dukungan penuh khususnya dari perguruan tinggi. Harapannya kegiatan yang mulai diinisiasi ini dapat terus bersinergi, khususnya di Universitas dalam inovasi-inovasi yang mengarah ke agro and marine,” ujar Dekan.
Jasmine yang mewakili AMANAH, menyampaikan bahwa program AMANAH ini bertujuan sebagai wadah dalan mewujudkan kreativitas anak muda Aceh dengan mengembangkan dan menggali potensi-potensi dari berbagai sektor yang diminati, semakin kreatif dan berkreasi.
Saat ini ujarnya, AMANAH sudah memeiiki 3255 anggota dan sedang menangani dalam 7 (tujuh) sektor yaitu sektor pertanian, peternakan, prikanan, UMKM, industri ekonomi kreatif, olahraga, social movement. Untuk di sub sektor ekonomi kreatif sendiri, saat ini dengan berbagai kekayaan SDA dan SDM di Aceh, mulai berkembang dan sudah berjalan di 18 sektor ekonomi kreatif.
Dalam sesi sharing dan diskusi, Muhammad Reza Aulia, S.Pt., M.Si salah satu dosen prodi Agribisnis menyampaikan bahwa kegiatan AMANAH yang berkolaborasi dengan pemerintah Papua sangat baik, dimana Pembangunan Youth Creative Hub Aceh secara ralisasi mampu meningkatan kualitas kesejahteraan masyarakat disana.
Harapannya bisa terealisasi pula di Aceh khususnya kolaborasi dengan akademisi di Universitas. Reza menyampaikan, apakah kolaborasi ini nantinya bila terjalin akan dalam bentuk kerjasama pembiayaan, dan sejauh mana nantinya Universitas terlibat dan apakah komoditi terbatas seperti yang telah ditentukan program AMANAH.
Imelda sebagai salah satu perwakilan dari AMANAH menyampaikan bahwa kolaborasi tentu saja dapat terjalin dengan mahasiswa dan Universitas diberbagai sektor, hanya saja kerjasama yang terjalin tidak terealisasi dalam bentuk pendanaan, namun bisa saja dalam bentuk peminjaman alat yang mendukung riset dosen dan mahasosswa, bila komoditas berkembang bisa saja alat dapat dihibahkan.
AMANAH juga diajak berkeliling kampus UTU melihat fasilitas-fasilitas yang sudah ada di Universitas Teuku Umar, mulaid ari inkubator bisnis, University Farm, Laboratorium, kegiatan mahasiswa Teknik Mesin yang sedang merancang alat untuk mendukung sektor pertanian serta berkunjung ke taman herbal UTU.
Rencana kedepan memungkinkan AMANAH akan melakukan kegiatan ”Goes To Campus” di Universitas Teuku Umar dengan tujuan membangkitkan semangat generasi muda Aceh khususnya mahasiswa-mahasiswa dalam berkreasi dan berinovasi untuk membawa perubahan bagi masa depan Aceh menjadi lebih baik. (Humas UTU).