MEULABOHUTU | Wira Hadianto, seorang dosen prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian UTU yang lahir di Blang Baro Rambong pada tanggal 17 Mei 1989, telah sukses meraih gelar Doktor dalam bidang ilmu Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman dengan prestasi yang gemilang.

Pendidikan formal Wira dimulai dengan menempuh pendidikan sarjana di Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Teuku Umar, yang berhasil diselesaikannya pada tahun 2012. Tak berhenti di situ, ia melanjutkan pendidikan Magister pada Program Studi Agroekoteknologi di Sekolah Pascasarjana, Universitas Syiah Kuala, lulus pada tahun 2015.

Kiprah pendidikan Wira tidak berhenti sampai di situ, ia terus mengasah pengetahuannya dengan melanjutkan studi S3 pada Program studi Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman (PBT) di Sekolah Pascasarjana, IPB pada tahun 2021, berkat dukungan beasiswa dari Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Kemendikbudristek RI dan dukungan dari Universitas Teuku Umar selama studi S3.

Puncak perjalanan pendidikan S3 diselesaikan dengan masa studi 2 tahun 8 bulan, dengan disertasinya yang berjudul “Resistensi terhadap Hama Wereng Batang Coklat dan Toleransi Kekeringan pada Galur-Galur Dihaploid Padi Sawah Berdaya Hasil Tinggi”.

Sidang promosi doktor yang dilangsungkan di Ruang Sidang Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB) University pada Senin, 22 April 2024, dipimpin langsung oleh Prof. Dr. Ir. Suryo Wiyono, M.Sc.Agr., Dekan Fakultas Pertanian IPB. Dengan komisi pembimbing yang terdiri atas Prof. Dr. Ir. Bambang Sapta Purwoko, M.Sc., Dr. Ir. Iswari Saraswati Dewi, Dr. Willy Bayuardi Suwarno, dan Dr. Ir. Purnama Hidayat.

Dalam disertasinya, Wira menyoroti tantangan dalam peningkatan produksi padi yang dihadapi oleh petani, terutama dalam menghadapi perubahan iklim dan serangan hama. Ia mengusulkan solusi berupa penggunaan varietas padi unggul berdaya hasil tinggi, tahan hama WBC, dan toleran terhadap kekeringan. Melalui penelitiannya, Wira berhasil menghasilkan 9 galur doubled haploid (DH) padi sawah yang memiliki karakteristik tersebut, yang secara kualitas lebih baik dari varietas pembanding Inpari 18 dan Bioni 63 Ciherang Agritan.

Prestasi Wira dalam dunia akademik juga tercermin dari dua karya ilmiah yang telah dipublikasikan dalam jurnal internasional terindeks Scopus berjudul “Selection index and agronomic characters of doubled haploid rice lines from anther culture” telah dipublikasi di jurnal Biodiversitas (Q3).

Karya ilmiah lain berjudul “Agronomic performance, yield stability and selection of doubled haploid rice lines in advanced yield trials” telah dipublikasi di jurnal AIMS Agriculture and Food (Q2). Kedua karya ilmiah ini menjadi bukti nyata dari kontribusi Wira dalam pengembangan pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing.

Selain itu, Wira juga mengundang Dr. Ir. Trikoesoemaningtyas dan Aris Hairmansis, SP., M.Si., Ph.D., sebagai promotor luar komisi pembimbing pada sidang promosinya, sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi mereka dalam pembangunan ilmu pengetahuan di bidang pertanian.

Keberhasilan Wira Hadianto dalam menyelesaikan pendidikan doktoralnya dan kontribusinya dalam pengembangan pertanian memberikan harapan baru dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan keberlanjutan produksi pangan di Indonesia. (Humas UTU).