MEULABOH – UTU | Universitas Teuku Umar tahun ini kembali menambah prodi baru. Program Studi Bisnis Digital S-1 di bawah Fakultas Ekonomi. Prodi Bisnis Digital merupakan inovasi Kampus sumber inspirasi dan referensi untuk menyikapi perkembangan teknologi informasi. Sekaligus untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang ingin menjadi pengusaha atau mengembangkan kompetensi di dunia bisnis dan e-commerce. Apalagi saat ini perkembangan e-commerce sangat pesat.
Pembukaan prodi baru ini diketahui berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nomor 591/E/O/2023 tentang izin pembukaan Program Studi (Prodi) Bisnis Digital Program Sarjana pada Universitas Teuku Umar.
Dengan diterimanya SK tersebut maka jumlah prodi yang ada di UTU berjumlah 23 Prodi sarjana. Untuk penerimaan mahasiswa baru untuk prodi Digital Bisnis akan dibuka melalui jalur khusus mandiri UTU yaitu mulai tgl 20 hingga 29 Juli 2023 termasuk untuk prodi peternakan dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
Rektor Universitas Teuku Umar, Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si mengatakan, peluang bisnis digital sangat besar di masa datang. Dimana bisnis digital memberikan berbagai kemudahan, lebih efektif, efisien dan menguntungkan.
“Beberapa tahun kedepan, bisnis digital, e-commerce, memberikan manfaat dan peluang luar biasa. Dan ini sudah kita rasakan dengan adanya kemudahan-kemudahan dalam beraktifitas,” kata rektor Dr. Ishak Hasan via WhatsApp yang diterima Humas UTU, Rabu (19/7/2023).
Dikatakan Rektor, saat ini dengan handphone orang bisa melakukan aktifitas apa saja. Penjualan lewat online, baik makanan, barang, dan jasa tanpa menguras energi. Namun, untuk menuju ke sana semua dasarnya dimulai dari pendidikan dan pengetahuan.
Keseriusan Universitas Teuku Umar dalam mengembangkan Prodi Bisnis Digital sudah sejak lama. Tim pengembang bekerja all out mempersiapkan segala sesuatunya. Mulai sumber daya manusia (SDM) dosen, kurikulum, sarana prasarana, serta bekerjasama dengan pihak industri yang siap mendukung.
“Kami sudah all out. Menurut kami, Prodi Bisnis Digital adalah salah satu hal yang mempercepat terwujudnya visi UTU sebagai kampus sumber inspirasi dan referensi, salah satunya lewat entrepreneurship,” jelas Dr. Ishak Hasan
Sementara itu, Wakil Rektor bidang Akademik dan Kerjasama Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc saat dihubungi terpisah menambahkan, UTU adalah satu-satunya kampus di Aceh yang memiliki Prodi Bisnis Digital. Sedangkan di Indonesia juga belum banyak perguruan tinggi yang memiliki Prodi Bisnis Digital.
Menurut M. Aman Yaman, bisnis digital termasuk dalam 10 pekerjaan yang paling diminati saat ini. “Jika search di google, bisnis digital merupakan pekerjaan yang dibutuhkan saat ini. Maka, perguruan tinggi perlu mengantisipasi dengan mewujudkan prodi baru,” kata Warek 1.
Ada beberapa profil atau output yang akan diberikan kepada mahasiswa. Yaitu, Setelah lulus mahasiswa bisa menjadi konten kreator, sebagai desainer web, analis big data, finance dan marketing analis, serta start up bisnis.
M. Aman Yaman menjelaskan, persyaratan yang harus dipenuhi untuk membuka prodi baru seperti dosen tetap, kompeten, kurikulum, dan sarana prasarana. Sarana sudah disiapkan adalah gedung dan ruang kuliah, laboratorium desain dan multimedia.
“Bisnis digital bisa diambil oleh semua jurusan baik IPA, IPS dan lainya. Mereka akan kami didik menjadi pengusaha yang dapat menjalankan bisnis berbasis teknologi,” ujar M. Aman Yaman. (Aduwina Pakeh / Humas UTU)