MEULABOH – UTU | Sesuai dengan rancangan draft Renstra Mutu – Universitas Teuku Umar (UTU) tahun 2023-2027, komitmen dalam menjalankan amanah UU pendidikan yaitu meningkatkan relevansi, keterjangkauan, pemerataan yang berkeadilan, dan akses Pendidikan Tinggi secara berkelanjutan kepada masyarakt luas termasuk masyarakat daerah terpencil menjadi sasaran mutu utama UTU pada era kepemimpinan Rektor UTU Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si.
Selain itu program mutu berkelanjutan UTU juga akan fokus dalam penguatan mutu pelayanan dan prestasi akademik melalui penguatan implementasi Pengembangan Tri dharma secara utuh, penguatan pendidikan berbasis CPL dan inovasi pembelajaran (MBKM), Otonomi menjadi BLU dan implementasi Sistem Penjaminan Mutu yang terstruktur, terukur dan berkelanjutan.
Untuk merespon hal di atas, bagian akademik dan kerjasama – UTU sejak bulan Februari 2023 telah meluncurkan STRATEGI PERCEPATAN, PENGUATAN & PENINGKATAN MUTU (SP3M) MENUJU UTU PT UNGGUL dengan melakukan analisis SWOT, RCA dan FFA dalam menentukan pembukaan program studi baru untuk meningkatkan kesempatan kepada masyarakat umum untuk belajar di tingkat perguruan tinggi.
Dr. Ir. M. Aman Yaman, M. Agric.Sc selaku Wakil Rektor I bidang akademik & kerjasama, menjelaskan alasan utama UTU mengembangan program studi baru selain amanah UU Pendidikan, juga untuk meningkatkan daya tampung mahasiswa yang selama ini masih terbatas.
Hal ini nantinya akan berdampak langsung terhadap peningkatan pendapatan negara bukan pajak dan juga memberikan peluang berkembangnya bidang ilmu lainnya di lingkungan UTU terutama bidang ilmu terkait dengan VISI dan MISI UTU menjadi sumber inspirasi di bidang ilmu agro-marine.
Setelah berhasil membuka 3 program studi S1 dan 2 program studi magister pada semester lalu yang telah beroperasi saat ini, UTU kembali mengusulkan 4 program studi baru magister yaitu: Program Magister Sosiologi, Ekonomi Pembangunan, Kesehatan Masyakat dan Teknik Infrastruktur & Lingkungan.
Pengusulan program magister baru ini sangat relevan juga dengan kebutuhan daerah dan pasar kerja terhadap SDM yang berkualitas ditingkat S2 terutama bidang keilmuan pendukung visi UTU sebagai sumber inspirasi di bidang ilmu agro-marine.
Dalam prosesnya, setelah UTU melengkapi dokumen administrasi dan dokumen akademis usulan 4 program studi baru magister di atas, pada tanggal 30 Oktober 2023 telah dilakukan evaluasi oleh tim evaluator LLDIKTI XIII untuk mendapatkan rekomendasi.
Tim evaluator LLDIKTI XIII dipimpin langsung oleh Kepala LLDIKTI XIII yaitu Dr. Ir. Dr. Ir. Rizal Munadi, M. M. MT selain melakukan evaluasi terhadap kelengkapan dan kesesuaian dokumen juga memberikan arahan agar izin operasional 4 program studi magister baru di atas dapat segera dikeluarkan oleh Kemendikbudristekdikti dalam tahun ini.
Untuk itu ada program studi yang masih harus melengkapi beberapa persyarakatan adminsitrasi sehingga nanti akan direkomendasikan. Rizal Munadi dalam kesempat tersebut juga menyambut gembira karena saat ini UTU menjadi perguruan tinggi yang sangat dinamis dalam mengembangkan organisasi dan mutu akademis sehingga akan dapat mempercepat menjadi perguruan tinggi sumber inspirasi di bidang mutu dan pengeloaan akademik nantinya.
Menyikapi hasil dari evaluasi tim evaluator LLDIKTI XIII di atas M. Aman Yaman selaku Wakil Rektor I bidang akademik & kerjasama mewakili Rektor UTU mengucapkan terimakasih dan berjanji dalam waktu singkat akan melengkapi dokumen pelengkap yang dibutuhkan bersama dengan Dekan, Wakil Dekan, Penjaminan Mutu, Biro Akademik dan Biro Keuangan dan Tim Pengusul sehingga dapat segera direkomendasikan pembukaannya.
Selain itu WR1 UTU juga mengharapkan dukungan penuh dari jajaran pimpinan terhadap operasional program studi baru di lingkungan UTU baik dari sisi kecukupan dan status DTPS, pengusulan kelengkapan APS, tenaga lab, tendik IT dan sapras yang menjadi modal dasar pengembangan mutu dan eksistensi program studi.
Menurut M. Aman Yaman, fokus utama manajemen perguruan tinggi adalah tatakelola akademik yang harus dikedepankan sehingga menjadi parameter mutu perguruan tinggi yang diukur melalui capaian akreditasi program studi dan institusi termasuk peningkatan status akreditasi program studi baru yang harus diprioritaskan. (Humas UTU).