MEULABOHUTU | Keunggulan akademik Universitas Teuku Umar sebagai “souce of inspiration” dalam bentuk disiplin bidang ilmu yang terintegrasi agro marine industry harus terealisasi dengan didukung kemampuan dalam menjalankan kurikulum dengan basis keilmuan biologi dan bioteknologi yang diimplementasikan dalam sektor perikanan, pertanian, peternakan dan perkebunan. Selain itu  dengan didukung oleh sektor keilmuan ekonomi, teknik, sosial-politik, digitalisasi dan kesehatan masyarakat melalui keberadaan program studi dan pusat riset UTU.

Dengan adanya penciri akademis sekaligus pembeda dengan PTN lainnya maka diharapkan UTU akan semakin menjadi pilihan utama masyarakat yang tertarik dalam menekuni keilmuan terkait agro marine industry dalam arti luas. Untuk itu, selain strategi untuk mewujudkan UTU sebagai sumberi inspirasi (centre of excellent) maka perlu diprioritaskan percepatan menjadikan “UTU is a rare university that makes biological sciences and biotechnology as a superior academic characteristic in line with the potential of human resources, natural resources and the future needs of modern society”.

Terkaitan dengan program penguatan mutu akademik secara nyata berkelanjutan serta guna mendapatkan gambaran nyata dalam mewujudkan keunggulan akademik dalam bidang dan keilmuan penciri perguruan tinggi, maka UTU yang diwakili oleh Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kerjasama yaitu Dr. Ir. M. Aman Yaman, M. Agric.Sc pada tanggal 2-4 Oktober 2023 melakukan benchmark ke Universitas Pelita Harapan (UPH) Kawaraci-Jakarta yang dapat menjadi referensi menjadikan ilmu biologi dan bioteknologi sebagai bidang unggulan.

UPH adalah perguruan tinggi swasta yang termasuk perguruan tinggi sukses menjadikan bidang biologi dan bioteknologi sebagai salah satu penciri keilmuan ditengah masyarakat modern. UPH dapat digolongkan sebagai SMART CAMPUS di bidang biologi yang didukung dengan kebijakan kampus yang menyediakan lingkungan yang nyaman, efektif, dan efisien dalam penggunaan teknologi dalam mendukung kegiatan ajar mengajar dan pembelajaran mahasiswa dan staf kampus.

Selain itu konsep akademik yang diterapkan dengan penguatan basic biology yang diikuti dengan penguasaan bioteknologi menjadikan UPH sebagai PTS yang efektif dalam menghasilkan “generasi biologist dan biotechnologist” dalam pasar kerja yang masih tergolong sangat kurang di Indonesia. UPH memiliki FaST (Faculty Science and Technolgy) yang berbasis pada kurikulum biologi lanjutan dan bioteknolgi yang sangat terarah sehingga sangat matching dengan kebutuhan keilmuan modern saat ini.

Dalam kesempatan benchmarking tersebut Wakil Rektor 1 UTU disambut oleh sejumlah pejabat UPH dinataranya  Eric Jobiliong, Ph.D yang menjabat sebagai Associate Provost for Academic and Innovation, Dekan Fakultas Ilmu Sains & Teknologi dan dosen Teknik Industri Ariela Samantha, Ph.D, Ketua Program Studi Biologi dan Dr. Reinhard Pinontoan sebagai Department Chair of Biotechnology Study Program.

Dr. Reinhard Pinontoan merupakan alumni Nagoya University-Jepang sekaligus  peneliti senior dibidang bioteknologi.  Dalam diskusi tersebut dibicarakan secara serius kerjasama kedepan antara UTU dan UPH dalam penguatan bidang bidang biologi dan bioteknologi terkait dengan perikanan, peternakan, pertanian, konservasi, lingkungan dan inovasi bioteknolgi dan molekuler. Kerjasama dari sisi pemanfaatan fasilitas laboratorium serta riset yang berbasis local biodiversity dengan pendekatan biotechnology.

Dalam kunjungan tersebut, WR1 UTU Dr. M. Aman Yaman juga diberi kesempatan mengunjungi seluruh fasilitas campus, laboratorium, aktiftas belajar aktif, karya dosen inovatif, kegiatan MBKM dan sarana prasana unggulan termasuk mengunjungi fasiltas Laboratory of Advanced Biology, Faculty Medical Science dan mochtar riady nanotechnology institute – UPH yang banyak bekerjasama dengan pihak luar negeri dalam penelitian biotechnology dan nanotechnology. Pihak UPH menyambut baik kerjasama dengan UTU dibidang tridarma perguruan tinggi termasuk dalam kerjasama berbasis Advanced Biology dan Bioteknology sebagai unggulan akademik kedepan.

Diharapkan hasil benchmark ini akan menambah referensi untuk mewujudkan keunggulan akademik UTU dalam penguatan penciri keilmuan sekaligus sebagai upaya untuk menjadikan UTU sebagai sumber inspirasi di bidang agro marine industry dengan penguasaan advance science seperti bioteknologi yang telah menjadi kebutuhan utama dunia ilmu pengetahuan modern. (Humas UTU).