MEULABOHUTU | Kamis, 09 November 2023 bertempat di Auditorium Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus UTU digelar acara sidang senat terbuka dalam rangka Dies Natalis Universitas Teuku Umar ke-17.

Sidang senat terbuka ini di mulai dengan penayangan video ucapan selamat dari berbagai instansi pemerintah dan para Rektor PTN di Indonesia di lanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alqur’an, pembacaan doa dan di lanjutkan dengan sambutan Rektor UTU yang turut mengenalkan dies reader.

Kegiatan Milad ke-17 UTU diikuti para Wakil Rektor 1 Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc, Wakil Rektor II Prof. Dr. Nyak Amir, M.Pd, Wakil Rektor III Ibrahim Laweung, SKM., MNSc, Ketua Senat Basri, SH., MH, seluruh Dekan, para anggota senat, seluruh dosen dan ratusan mahasiswa dari berbagai program studi.

Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si dalam sambutannya mengatakan, UTU terus berbenah untuk meningkatkan kinerja dan produktifitas sumberdaya utama dari sebuah institusi akademik yaitu staf dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan.

Lanjutnya, ada beberapa hal yang harus kita pegang teguh untuk mencapai kegemilangan yaitu komitmen, integritas dan moralitas. Kemajuan UTU saat ini tak lepas pula dari jerih payah para Rektor terdahulu dan para pendiri pondasi Universitas Teuku Umar sejak masih berstatus swasta.

UTU, Lanjut Rektor, merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang sangat berkomitmen dalam upaya implementasi kebijakan merdeka belajar kampus merdeka yang diterapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Hal ini dapat dibuktikan lewat beragam prestasi dan capaian mahasiswa dan dosen seperti program matching fund kedaireka, pertukaran mahasiswa merdeka, program PPK ORMAWA, P2MW, Program Kreativitas Mahasiswa dan sejumlah prestasi lainnya.

Di usia yang ke-17, UTU terus memacu pembangunan, baik pembangunan insfrastruktur maupun pembangunan sumberdaya manusia. “Pembangunan insfratruktur terus dipacu seperti pembangunan gedung kuliah terintegrasi  untuk mendukung proses pembelajaran yang efektif,” kata Rektor Prof Ishak Hasan.

Selain itu menurut Rektor, seluruh proses akademik yang dilakukan di UTU ditujukan untuk mewujudkan visi source of inspirations sebagai kampus sumber inspirasi dan referensi dalam bidang agro and marine industri.

“Komitmen kami adalah menjadi kampus sumber inspirasi dan referensi dalam bidang agro and marine yang mampu menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi dan berperilaku baik,” ujar Rektor lagi.

Acara sidang senat terbuka ini berjalan dengan lancar dan di tutup dengan acara foto bersama. Dengan selesainya acara sidang senat terbuka dalam rangka milad UTU ke-17 ini diharapkan para stakeholder dan pimpinan bisa bersama bersinergi untuk memajukan Universitas Teuku Umar sehingga kedepan meraih akreditasi unggul.

Hadir sebagai Dies Reader Prof. Datuk Ir. Ts. Dr. Ahmad Fauzi bin Ismail, Naib Cancelor Univerdity Teknologi Malaysia (UTM). Beliau adalah Orang Malaysia pertama peraih penghargaan MUSTAFA PRIZE. Beliau sejajar dengan cendikiawan terkemuka termasuk Prof. Samia J. Khoury dari Lebanon dan Prof Murat Uysal dari Turkiye dalam kategori cendekiawan daripada Negara Islam. MUSTAFA FRIZE adalah penghargaan sains dan teknologi yang diberikan kepada peneliti dan ilmuwan terkemuka dari Negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

Dalam acara tersebut Prof. Datuk Ahmad Fauzi Ismail menyampaikan materi yang bertema “Dengan Pengembangan Universiti Era Digital Menuju Perguruan Tinggi Bermutu: UTM Experience”.

Turut hadir, Rektor senior UTU, Prof. Dr. Jasman J. Ma’ruf, SE., MBA dan Ir. Malik Ali, M.Si, Danrem 012/Teuku Umar, Pj Gubernur Aceh selaku Ketua Dewan Penyantun yang diwakili Pejabat BPSDM Aceh, Anggota DPR Aceh seperti Ir. Azhar Abdurrahman, Zainal Abidin, S.Si dan Asib Amin. Juga hadir para Wakil Rektor Senior dan juga para Dekan senior lingkup Universitas Teuku Umar.

Turut hadir para Pj Bupati se Barat Selatan Aceh, para Ketua DPRK Barat Selatan Aceh, unsur Muspida Aceh Barat, Ketua STAIN Tengku Dirundeng, Direktur AKN Aceh Barat, Wakil Rektor Institut Seni dan Budaya Indonesia Aceh, serta sejumlah undangan lainnya. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).