MEULABOHUTU | Dalam rangka meningkatkan prestasi dan kapasitas organisasi kemahasiswaan, serta menerapkan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dengan menumbuhkan rasa peduli mahasiswa untuk berkontribusi dalam masyarakat. Pusat PKM Universitas Teuku Umar bekerjasama dengan bagian kemahasiswaan, Biro AKPK UTU menyelenggarakan Sosialisasi Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2024 pada Kamis (15/2/2024).

Penyelenggaraan sosialisasi ini merupakan salah satu implementasi dari kebijakan Kemendikbudristek yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas Ormawa dan sekaligus menumbuhkembangkan soft skills dan kompetensi mahasiswa seperti kemampuan berorganisasi, penguatan karakter dan kemampuan dalam bekerja sama (team work).

PPK Ormawa adalah serangkaian proses pembinaan Ormawa oleh Perguruan Tinggi dengan diimplementasikan melalui program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan soft skills dan kompetensi kemampuan mahasiswa dalam berorganisasi, penguatan karakter pancasila, bela negara, cinta tanah air, kebangsaan, kepemimpinan, dan bekerja sama (team work).

Secara umum kegiatan PPK Ormawa bertujuan untuk meningkatkan kinerja perguruan tinggi dalam memperkuat kapasitas Ormawa agar mampu menjadi Organisasi Kemahasiswaan yang dapat menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas, unggul, dan berkarakter.

Kegiatan sosialisasi berlangsung di Aula utama Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus UTU. Kegiatan dibuka oleh Rektor UTU Prof Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si, yang diwakili Wakil Rektor III H. Ibrahim Laweung HS, SKM., MNSc. Turut hadir Korpus PKM Yarmaliza, SKM., M.Si, para pembina ormawa beserta pengurusnya di masing-masing fakultas.

Wakil Rektor Ibrahim Laweung dalam sambutannya menjelaskan dengan terselenggarakannya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan akan lebih banyak mahasiswa yang akan ikut terlibat dalam program ini dengan mempersiapkan diri secara lebih baik.

“Program ini bentuk kegiatan nyata di masyarakat, kapasitas dan kemampuan organisasi kemahasiswaan diharapkan akan lebih bermakna sebagai wadah mahasiswa mengembangkan soft skills,” jelas Wakil Rektor

Ibrahim berharap agar Ormawa lingkup UTU dapat berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan, karena hal itu sesuai dengan semangat implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan juga sesuai dengan visi UTU sebagai kampus sumber inspirasi dan referensi.

Sementara itu Koordinator Pusat PKM UTU, Yarmaliza, SKM., M.Si kepada Humas UTU menjelaskan kegiatan sosialisasi PPK Ormawa bertujuan untuk meningkatkan kinerja perguruan tinggi dalam memperkuat kapasitas ormawa agar mampu menjadi organisasi kemahasiswaan yang kompeten, modern, berkarakter Pancasila dan cinta tanah air melalui bela Negara dan menjadi inisiator pembangunan.

Kegiatan ini juga menumbuh kembangkan soft skills serta kompetensi mahasiswa. Dengan demikian mempermudah mahasiswa dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi pada masyarakat. Dan kemudian diimplementasikan melalui program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.

Menurut Yarmaliza, bahwa program ini akan diusulkan pada minggu ke 3 bulan Februari hingga minggu ke 3 bulan Maret mendatang. Setelah diusulkan terdapat 3 tahapan penilaian yakni penilian administrasi, penilaian Substansi dan presentasi.

Dalam kegiatan sosialisasi Program Penguatan Kapasitas (PPK) Organisasi Kemahasiswaan menghadirkan narasumber dari Belmawa pusat yaitu Dr. Ujang Suwarna, M.Sc.F yang juga dosen IPB University sekaligus tim Ditbelmawa pusat.

Dr. Ujang menjelaskan topik PPK Ormawa terdiri atas empatbelas bidang yang bisa diikuti oleh organisasi kemahasiswaan Universitas Teuku Umar. Keempatbelas bidang meliputi: Sociopreneur, Pertanian Masa Depan, Sekolah Perempuan, Desa/Kelurahan Digital, Sanggar Tani Muda, Konservasi Tanaman Obat, Rumah Sampah Digital, Desa/Kelurahan Sehat, Desa/Kelurahan Cerdas, Rumah Inovasi, Kampung Iklim, Desa/Kelurahan Maritim, Desa/Kelurahan Hutan, dan Aktivitas lain pilihan Ormawa.

Selain itu, Dr. Ujang juga membagikan strategi lolos pendanaan PPK Ormawa tahun 2024. Dintaranya kualitas proposal, tingkat keberhasilan pelaksanaan program, dan kesesuaian sistematika proposal PT dan sub proposal ormawa. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).