MEULABOHUTU | Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas kelulusan Proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) menuju pendanaan PIMNAS tahun 2024 mendatang, Universitas Teuku Umar (UTU) melaksanakan program Kemah Kreatif yang diselenggarakan di Banda Aceh.

Kegiatan yang mengusung tema “Strategi Penyusunan Proposal PKM melalui gagasan Inovatif sebagai upaya menuju sukses pendanaan dan PIMNAS tahun 2024”   berlangsung mulai 21 hingga 25 Desember 2023 ini diikuti oleh 25 orang dosen pembimbing dan reviewer. Kemah Kreatif dibuka oleh Rektor UTU Prof Dr Ishak Hasan, M.Si pada Sabtu (21/12/2023) yang berlangsung di Grand Permata Hati Banda Aceh.

Hadir dalam pembukaan Kemah Kreatif ini Wakil Rektor II Prof. Dr. Nyak Amir, M.Pd, Wakil Rektor III Ibrahim Laweung  HS, SKM., MNSc, Ketua LPPM-PMP Ir. Yuliatul Muslimah, MM, para Dekan lingkup UTU dan Koordinator Pusat PKM, Yarmaliza, SKM., M.Si.

Rektor Prof Ishak Hasan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kemah kreatif ini yang diharapkan dapat meningkatkan baik secara kualitas maupun kuantitas proposal yang lulus mendapatkan pendanaan dan berhasil masuk PIMNAS 2024.

“PKM merupakan salah satu wujud implementasi Tridharma Perguruan Tinggi yang diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di bawah pengelolaan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan, mewadahi, dan mewujudkan ide kreatif serta inovatif mahasiswa. PKM memberikan dampak terhadap peningkatan prestasi mahasiswa dan prestasi perguruan tinggi dalam pemeringkatan Kemendikbudristek.” kata Prof Ishak Hasan

Lanjutnya, PKM secara umum bertujuan untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berorientasi ke masa depan dan ditempa dengan transformasi Pendidikan Tinggi sehingga menjadi lulusan yang unggul, kompetitif, adaptif, fleksibel, produktif, berdaya saing dengan karakter Pancasila.

Dalam kesempatan tersebut Prof Ishak Hasan menjelaskan tujuan dari program Kemah kreatif untuk memberikan kesempatan kepada dosen  Universitas Teuku Umar untuk berfikir kreatif terkait ide dan gagasan untuk mewujudkan visi universitas sebagai kampus sumber inspirasi dan referensi.

“Kegiatan kemah kreatif juga bisa disebut out of boundaries atau “keluar dari kebiasaan” dimana peserta diajak untuk berfikir luar biasa dan membuat inovasi-inovasi baru.” Jelasnya

Lanjutnya, selama berlangsungnya kegiatan kemah kreatif ini, para dosen diharapkan mampu menggali potensi daya pikir kreatif yang akan menghasilkan inovasi-inovasi yang nantinya dapat disalurkan kepada mahasiswa, sehingga target kuantitas dan kualitas proposal PKM dapat tercapai.

“Dalam menghasilkan sumber daya manusia unggul, seorang dosen harus menguasai empat aspek, yaitu berpikir kritis, kreatif, komunikasi, dan kolaborasi. Maka untuk itulah program ini dilaksanakan.” Tutupnya.

Sementara narasumber pada kegiatan ini, Dr. Ujang Suwarna, M.Sc.F menyampaikan trik dan tips agar proposal PKM lolos seleksi, diantaranya “Kuasai dan Patuhi Panduan, Peka terhadap masalah negara dan sosial, proposal harus berkualitas dan tertib administrasi,” kata Ujang Suwarna

Ia menyebutkan yang menjadi penilaian utama para reviewer terhadap pengajuan Proposal PKM 8 Bidang adalah proposal yang taat aturan.

“Proposal PKM yang akan lolos harus yang taat aturan, proposal yang diajukan harus mengandung unsur kreatif, inovatif, objektif, kooperatif dalam membangun keragaman intelektual, serta semua kelengkapan proposal yang sudah tertuang dalam buku panduan harus benar-benar ditaati dan dipahami,” ucap Ujang Suwarna yang juga salah seorang reviewer nasional Kemendikbudristek tersebut. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).