MEULABOHUTU | Guna meningkatkan 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai kebijakan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Universitas Teuku Umar secara resmi meluncurkan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) atau “KKN MBKM UTU Unggul”. Peluncuran tersebut berlangsung di Auditorium Teuku Umar, GKT, Kampus UTU, Rabu (14/8/2024).

Rektor UTU, Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si mengatakan KKN MBKM ini adalah salah satu program dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yaitu merdeka belajar. “Dari kegiatan tersebut kita juga dinilai oleh Kemendikbudristek yaitu masuk ke Indikator Kinerja Utama (IKU) terutama nomor 2 dan juga imbasnya ke IKU nomor 1, 6, 7 dan 8. Oleh karena itu, ini adalah tanggung jawab kita semuanya untuk mensukseskan kegiatan KKN MBKM,” terang Prof. Ishak Hasan

KKN MBKM ini bertujuan untuk mewujudkan salah satu dari tridarma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Karena tridharma tidak hanya dilakukan oleh dosen namun juga melibatkan mahasiswa. Dengan KKN ini, dapat membantu mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang didapat secara langsung, hal ini dapat diterapkan di tengah-tengah masyarakat.

“KKN ini dapat membantu pemberdayaan masyarakat melalui penerapan Iptek dan seni. Bagi mahasiswa, KKN ini dapat mendewasakan kepribadian dan memperluas wawasan. Diharapkan mahasiswa dapat menfasilitatori pembangunan masyaraka,” ujar Prof Ishak Hasan

“Program KKN MBKM UTU Unggul yang kita launching hari ini, murni lahir dari UTU, dan menjadi bukti keseriusan UTU terkait penguatan upaya-upaya pelaksanaan MBKM di kampus ini,” beber Rektor.

Lahirnya KKN MBKM UTU unggul ini juga merupakan upaya UTU untuk mencapai Indikator Kinerja Utama (IKU) 2 universitas yang telah ditetapkan oleh Kementerian. Di mana poin IKU 2 tersebut adalah, persentase mahasiswa yang belajar di luar kampus, serta persentase mahasiswa yang berprestasi tingkat nasional/internasional.

Wakil Rektor I bidang Akademik dan Kerjasama Universitas Teuku Umar Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc menambahkan disamping sebagai bentuk merespon amanah Permendikbud No 53/2023 juga sebagai langkah penerapan model pembelajaran berbasis project based dan case study dengan menjalankan program pembelajaran di luar kampus kombinasi pelaksaan KKN terintegrasi MBKM.

“lewat program ini kita dapat melahirkan lulusan dengan SDM andal dan sudah dididik sejak awal beradaptasi dengan dunia kerja, yang manfaatnya geliat dunia usaha, maupun masyarakat yang berdaya,” lanjutnya

Lanjutnya, Program KKN MBKM UTU Unggul sejatinya upaya UTU mengantisipasi terhadap persaingan global dalam menyiapkan lulusan terbaik yang bisa bersaing. Terutama dalam menghadapi megatrend Indonesia Emas 2045.

M. Aman Yaman menjelaskan, konsep MBKM melatih mengarahkan, mengelola diri sendiri untuk melihat perubahan ke depan seperti apa. Sebab bukan zamannya lagi menunggu instruksi. Ke depan, menjadi sebuah keniscayaan berjiwa enterpreneur.  Sebab pekerjaan tradisional seperti PNS, BUMN peluangnya semakin kecil.

“Sebab itu, perlunya menyiapkan mahasiswa menjadi lulusan dengan SDM multi skill. Kemampuan kognitif diperlukan, tetapi itu saja tidak cukup. Lulusan juga harus memiliki kemampuan sosial, sehingga menjadi paket lengkap. Kemampuan kognitif (seperti IPK tinggi) semakin mengecil, kemampuan sosial menjadi kunci ke depannya,” urai M. Aman Yaman

Keberadaan KKN MBKM UTU Unggul, dapat melahirkan talenta muda Indonesia yang kreatif serta adaptif, bisa menjadi trendsetter pendidikan dunia, bukan sebagai followers. Karena hanya SDM demikian, bonus demografi Indonesia di masa depan bisa membaca bangsa Indonesia semakin maju dan jaya, sekaligus menjadi pemeran penting dalam percaturan megatren.