MEULABOHUTU | Tim KKN Reguler angkatan XXI Tahun 2024, Desa Aih Selah, Kecamatan Pantan Cuaca, Kabupaten Gayo Lues menggelar pelatihan pengolahan produk daun dan buah labu siam menjadi krispi dengan Tema KKN “Penurunan Kemiskinan Ekstrim dan Stunting di Gayo Lues Berbasis Pemanfaatan Potensi Alam Lokal”. Kegiatan tersebut dilakukan di Desa Aih Selah pada hari Rabu 24 Januari 2024.

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Ibu Pengulu Desa Aih Selah Ibu Sri Mahmuji, Ibu PKK dan Mahasiswa KKN Reguler Angkatan XXI Tahun 2024 yang terdiri dari Bimo Arif Syahputra, Tasa Maulana Putra, Adila Erlita, Jeli Novita, Efi Lisa dan Devia yang dibimbing oleh Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Afdhal Fuadi, S.Pi., M.Si.

Labu siam merupakan salah satu potensi sumber daya alam lokal yang tersedia di Desa Aih Selah Kecamatan Pantan Cuaca. Buah labu yang tersedia di Desa cukup melimpah untuk diolah menjadi produk turunan yang berkemungkinan untuk dipasarkan. Selama ini, masyarakat Desa Aih Selah mengolah labu siam hanya sebagai lauk pauk saja, yang tentunya tidak menghasilkan profit untuk produk sampingan.

Oleh karena tersebut kelompok KKN UTU dan Stikes mencoba membuat suatu produk olahan dari labu siam yang bisa dipasarkan oleh masyarakat Desa serta dapat menghasilkan profit pendapatan sampingan, sehingga bisa mengurangi angka kemiskinan yang ada di Desa Aih Selah kecamatan Pantan Cuaca Kabupaten Gayo Lues.

Kegiatan yang dilakukan berupa sosialisasi sekaligus pelatihan pengolahan daun dan buah labu siam kepada Ibu-ibu PKK dan Masyarakat Desa Aih Selah untuk dijadikan suatu produk agar bisa dipasarkan oleh masyarakat Desa.

Bimo Arif Syahputra, Ketua KKN Desa Aih Selah mengatakan kegiatan ini ditujukan untuk mengurangi angka kemiskinan yang ada di Desa Aih Selah kecamatan Pantan Cuaca, dan mengharapkan agar kegiatan ini dapat berlanjut sehingga bisa memberikan dampak positif untuk masyarakat Desa Aih Selah, salah satunya untuk memanfaatkan potensi lokal untuk di olah dan dijadikan pendapatan sampingan. (Humas UTU).