MEULABOH – UTU | Tim Akademisi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar bekerjasama dengan Dinas Kelautan Perikanan dan Pangan (DKPP) Kabupaten Nagan. Kegiatan Kerjasama tersebut dalam rangka membantu DKPP Nagan Raya untuk “Mapping Potensi Hulu Hilir Perikanan Budidaya Ikan Air Tawar Di Kabupaten Nagan Raya”. Projetc mapping potensi perikanan tersebut dilaksanakan selama 2 bulan mulai dari bulan Oktober sampai November 2024.

Tim Akademisi yang membantu dalam pelaksanaan project mapping tersebut yaitu Wakil Dekan I FPIK Bapak Dr. Muhammad Rizal, M.Si, Afdhal Fuadi, S.Pi., M.Si, Asri Mursawal, S.Kel., M.Si, serta berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Pangan (DKPP) Nagan Raya yaitu Bapak Azman, S. Hut, Aris Jamady, S.IK, M.Si, Ade Purna Irawan, dan Mahyuddin Salim Manurung, S.Pi. Penyerahan Peta lahan Balai Benih Ikan (BBI) Lhok Parom dan Balai Benih Ikan (BBI) Babah Krueng langsung diterima oleh Ibu Misriani, SP di Kantor DKPP Kabupaten Nagan Raya pada hari Rabu tanggal 04 Desember 2024.

Salah satu teknologi yang digunakan dalam pemetaan tersebut yaitu menggunakan Drone DJI Phamton 4 yang menghasilkan foto udara dengan ketinggian 100 meter dari permukaan tanah untuk pemetaan Balai Benih Ikan (BBI) dan kolam ikan kelompok masyarakat Desa Blang Ara kecamatan Seunagan Timur, kabupaten Nagan Raya. Kemudian pemetaan sebaran Kawasan kolam ikan yang tersebar di tiga kecamatan yaitu Beutong, Seunagan, dan Seunagan Timur menggunakan citra satelit lansad 8.

Kabupaten Nagan Raya memiliki potensi sumberdaya alam yang cukup besar yang dapat dimanfaatkan sebagai nilai tambah salah satunya di bidang perikanan dan kelautan. Kabupaten tersebut memiliki sumber air yang cukup melimpah dengan kualitas air yang cukup bagus. Beberapa masyarakat memanfaatkan aliran air tersebut sebagai media air budidaya ikan pada kolam yang berada di tiga kecamatan yaitu kecamatan Beutong, Seunagan, dan kecamatan Seunagan Timur.

Salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk melihat potensi perikanan budidaya yaitu dengan melakukan pemetaan sebaran kolam masyarakat dan lahan yang sudah dimanfaatkan dan belum dimanfaatkan atau lahan non produktif yang berada di kecamatan Beutong, Seunagan, dan Seunagan Timur. Peta potensi tersebut dapat dimanfaatkan sebagai dasar awal informasi wilayah yang memiliki potensi budidaya ikan air tawar yang tersebar di tiga kecamatan tersebut.

Berdasarkan potensi yang cukup besar di ketiga kecamatan tersebut menjadi tantangan bagi pemerintah salah satunya Dinas Kelautan Perikanan dan Pangan (DKPP) kabupaten Nagan Raya untuk memberdayakan masyarakat khususnya kelompok masyarakat yang berfokus pada sektor perikanan budidaya untuk memaksimalkan pemanfaatan potensi tersebut, salah satunya melalui pemberdayaan masyarakat pembudidaya ikan baik dari hulu sampai hilir.

Dengan adanya pemberdayaan kepada kelompok pembudidaya ikan tersebut, sehingga dapat meningkatnya produksi ikan dan dapat mencukupi pangan di kabupaten Nagan Raya serta produk hilirisasi dari bahan perikanan yang diolah dapat dikonsumsi siap saji maupun non siap saji. (Humas UTU).