MEULABOH – UTU | Sekretaris Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar Masykur, ST., MT mengikuti Musyawarah Anggota Badan Kerja Sama Teknik Mesin (BKS-TM) Indonesia dan Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin XXII yang berlangsung di Gamalama Ballroom, Bella International Hotel, Ternate, pada tanggal 1 dan 2 Oktober 2024.
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari 146 anggota BKS-TM dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Musyawarah anggota BKS-TM merupakan forum tahunan untuk membahas berbagai hal terkait pengembangan program studi teknik mesin di Indonesia. Musyawarah kali ini mengangkat tema kegiatan: “Improving Mechanical Engineering Human Resources and Technology Capabilities for Facing the Challenge of Industry 4.0”
Dalam musyawarah tersebut, Masykur menyampaikan bahwa Universitas Teuku Umar berkomitmen untuk meningkatkan kualitas program studi teknik mesin.
“Kami berharap dengan mengikuti musyawarah anggota BKS-TM ini, kami dapat mendapatkan berbagai masukan dan informasi untuk meningkatkan kualitas program studi teknik mesin di Universitas Teuku Umar,” kata Masykur
Selain itu, kita juga dapat menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi lain untuk meningkatkan kualitas program studi teknik mesin di Indonesia, lanjutnya
Selain membahas pengembangan program studi teknik mesin, musyawarah anggota BKS-TM juga membahas evaluasi dan perencanaan kegiatan organisasi selanjutnya. Untuk tahun 2025 mendatang musyawarah BKS-TM akan diselenggarakan di Universitas Andalas (UNAND) yang menjadi tuan rumahnya.
Ketua Panitia, Ir. Lita Asriyati Latif, ST., MTM., IPU, menjelaskan bahwa Prodi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Khairun (Unkhair) ditunjuk sebagai tuan rumah pada Musyawarah Anggota BKSTM tahun ini. Kegiatan utama dalam acara ini meliputi Musyawarah Anggota BKSTM Indonesia, Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin (SNTTM) ke-22, International Symposium on Advanced Innovation in Mechanical Engineering (ISAIME) ke-5, serta Lomba Nasional Tahunan Rancang Bangun Mesin (LNT RBM) ke-13.
Prof. Dr. Ario Sunar Baskoro, ST., MT., M.Eng, Sekretaris Jenderal BKSTM, dalam sambutannya, mengatakan BKSTM telah berusia 22 tahun sejak 2002. “Salah satu pencapaian pentingnya adalah pengembangan kurikulum Teknik Mesin, yang diharapkan dapat diperbaharui untuk program Magister pada musyawarah tahun ini, ” ucapnya.
Selain itu, menurutnya lomba rancang bangun yang bertemakan Alat Bantu Mobilitas Orang Tua akan menjadi salah satu highlight acara, dengan 20 tim berkompetisi dari seluruh Indonesia.
Dekan Fakultas Teknik Unkhair, Endah Harisun, ST., MT., mengungkapkan bahwa acara ini memberikan peluang besar bagi Fakultas Teknik Unkhair, terutama dalam upaya pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU).
Rektor Universitas Khairun, Dr. M. Ridha Ajam, M.Hum., juga menyampaikan kebanggaannya atas kepercayaan yang diberikan kepada Unkhair sebagai penyelenggara acara besar ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi di era Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan menyebut acara ini sebagai platform yang sangat baik untuk pertukaran ilmu dan gagasan antar institusi.
Pada kesempatan tersebut, Asisten II Setda Provinsi Maluku Utara, Sri Haryanti Hatari, yang mewakili Pj. Gubernur Maluku Utara, menyoroti pentingnya otomasi produksi di era revolusi industri 4.0. Ia menekankan bahwa transformasi ini membuka peluang besar di bidang teknologi dan analisis data yang akan mendukung perkembangan industri masa depan.
Acara ini juga menghadirkan keynote speaker terkemuka, yaitu Dr. Rizal Affandi Lukman (Direktur Eksekutif Council of Palm Oil Producing Countries), serta Diana Rosa (Direktur PT. IKI Indonesia), yang berbagi pandangan mengenai tantangan dan peluang di era revolusi industri.
Selain diskusi utama tentang pengembangan jurusan, acara ini juga berdiskusi tentang Standar Minimal Laboratorium Teknik Mesin. Pembahasan ini sangat relevan karena laboratorium merupakan komponen penting dalam pendidikan teknik yang harus terus disesuaikan dengan perkembangan teknologi modern, serta Pengelolaan Web dan Sistem Informasi, termasuk pengelolaan E-Journal seperti JTMI (Jurnal Teknik Mesin Indonesia), MSR (Mechanical Science Research), dan prosiding dari berbagai seminar nasional dan internasional yang diselenggarakan oleh BKS-TM.
Selain itu, dilakukan juga pembacaan notulensi hasil musyawarah, yang merangkum berbagai kesepakatan dan rekomendasi yang telah dibahas selama kegiatan.
Acara diakhiri dengan prosesi serah terima tuan rumah untuk Musyawarah Anggota/SNTTM/ISAIME/LNT-RBM tahun 2025. Perguruan tinggi yang terpilih akan melanjutkan tradisi ini dengan menyelenggarakan rangkaian acara BKS-TM di tahun berikutnya adalah UNAND.
Dengan berbagai kegiatan yang menginspirasi, Musyawarah BKSTM dan rangkaian acaranya ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu Teknik Mesin di Indonesia. (Humas UTU).