MEULABOHUTU | Dalam rangka rencana pelaksanaan KKN Tematik di Kabupaten Gayo Lues pada 2024 mendatang, LPPM – PMP Universitas Teuku Umar dan Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Aceh menjalin kerja sama dengan menandatangani  Memorandung of Agreement (MoA) kerjasama, pada Jum’at (1/12/2023) di ruang sidang Lt. 2 gedung BKKBN Jl. T. Nyak Arif Banda Aceh.

MoA tersebut ditandatangani oleh Kepala LPPM PMP UTU Ir. Yuliatul Muslimah, MP dan Kepala BKKBN Propinsi Aceh Ibu Safrina Salim, SKM, M.Kes yang juga diikuti dan disaksikan oleh Wakil Rektor III Ibrahim Laweung,SKM, M.Kes dan Korpus KKN Sufriadi, SP., MP.

Yuliatul Muslimah dalam sambutannya mengatakan, perguruan tinggi dituntut mampu berakselerasi sekaligus menjawab tantangan masyarakat akan peran lulusan pendidikan tinggi untuk berkontribusi secara nyata. LPPM – PMP UTU mengambil bagian sisi pengabdian masyarakat  dengan menurunkan mahasiswa kkn tematik di Kabupaten Gayo Lues pada Januari mendatang.

“Oleh karena itu penandatanganan kerjasama antara UTU  dengan BKKBN Perwakilan Aceh ini merupakan salah satu langkah untuk menyukseskan program tersebut,” katanya.

Lanjutnya penandatanganan MoA ini, akan sangat besar manfaatnya bagi Universitas Teuku Umar khususnya bagi  program studi yang kaitannya dengan sosialisasi dan peningkatan Kesehatan masyarakat, utamanya masalah penurunan angka Stunting di Aceh dan khususnya di Gayo Lues yang angka prevelensinya termasuk tinggi di Aceh” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BKKBN Aceh Safrina Salim, SKM, M.Kes menyambut positif atas penandatanganan MoA kerjasama ini, menurutnya UTU selama ini trlah menjadi mitra strategis BKKBN Aceh dalam usaha penurunan angka stunting, termasuk melalui program Kampus Merdeka.

Lanjutnya bahwa kerja sama ini dilandasi oleh dua regulasi yakni Undang-Undang No 52 tahun 2009 dan Perpres No 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting.

“dengan adanya MoA antara BKKBN Provinsi Aceh dan UTU adalah dapat menjadi gerakan awal untuk pendampingan pencegahan dan penurunan stunting oleh perguruan tinggi di kabupaten/kota hingga ke Desa,” pungkasnya.