MEULABOH – UTU | Program Studi Kesehatan Masyarakat merupakan salah satu prodi yang ada di Universitas Teuku Umar yang memiliki salah satu matakuliah Praktek Belajar Lapangan (PBL) yang di lakukan setiap tahun akademik pada semester genap karena mengikuti kurikulum nasional kesmas.
PBL merupakan kegiatan mahasiswa melakukan upaya pencegahan masalah-masalah kesehatan yang ada di masyarakat berlangsung selama 30 hari ke depan.
Adapun pelaksanaan PBL I ini dilaksanakan dipuskesmas untuk mencari atau mengumpulkan data kesehatan masyarakat yang ada dipuskesmas yang selanjutnya dianalisis sesuai dengan metodenya dan kemudian ditetapkan permasalahannya untuk dilakukan intervensi pemecahan masalahnya di masyarakat.
Pada Selasa (18/7/2023) Prodi Kesmas melaksanakan pembekalan kepada mahasiswa peserta PBL I. Jun Musnadi Is, SKM., M.Kes selaku ketua panitia, menyampaikan bahwa kegiatan PBL ini dilakukan terjadwal selama 4 minggu mulai tanggal 24 Juli sampai dengan 18 Agustus 2023, di 2 kabupaten yaitu Aceh Barat dan Nagan Raya dengan peserta 177 mahasiswa yang ditempatkan di beberapa puskemas yang ada diwilayah tersebut.
Untuk mendukung kegiatan ini, pihaknya mengundang Onetusfufsi Putra, SKM,. MKM, sebagai pemateri, dengan materi tentang informasi terkait proses PBL I sampai dengan penyusunan laporan akhir yang akan dipresentasi oleh mahasiswa nantinya dan selanjutnya mahasiswa peserta PBL akan diserahkan kelokasi melalui Dinas Kesehatan kabupaten masing-masing.
Pada kegiatan tersebut, Kaprodi Kesmas Meiza Duana, SKM., M.Kes menyampaikan bahwa PBL ini sangat penting dilakukan oleh mahasiswa untuk mencoba menerapkan ilmu pengetahuannya dan juga sangat bermanfaat bagi puskesmas dan masyarakat dalam menjaga kehidupan yang sehat.
“Praktek belajar lapangan ini juga merupakan bagian dari kuliah bagi para mahasiswa yang selama ini hanya mendapatkan ilmu didalam ruang kuliah namun sekarang dapat menerapkannya dimasyarakat,” jelasnya
Sementara itu Dekan FKM UTU, Dr. T. Alamsyah, MPH dalam sambutannya saat membuka kegiatan PBL 1 mengharapkan agar mahasiswa yang melakukan PBL I ini juga bisa berperan sebagai agen perubahan dalam membantu pemerintah untuk mewujudkan pembangunan kesehatan masyarakat di Indonesia khususnya di Aceh.
Dekan juga berharap agar pelaksanaan PBL dimana mahasiswa Kesmas harus responsif terhadap berbagai masalah kesehatan yang muncul di masyarakat. “Anak-anak kami yang akan melaksanakan PBL anda akan diuji selama tiga puluh hari bersama masyarakat. Saatnya anda mengaplikasikan apa yang telah diperoleh di ruang kelas. Oleh karena itu yang paling dituntut adalah sikap responsif dan kecermatan anda menyelesaikan permasalahan kesehatan di masyarakat.” kata Dr. T. Alamsyah.
Ia menambahkan bahwa PBL merupakan bentuk dari kerjasama yang telah dibangun FKM dengan berbagai instansi-instansi terkait. “PBL ini merupakan bentuk aplikasi dari kerjasama yang telah dibangun FKM dengan berbagai instansi, dimana nilai kebermanfaatannya sangat bisa langsung dirasakan masyarakat.” pungkas Dekan. (Aduwina Pakeh).