MEULABOHUTU | Rumah Amal Teuku Umar (RATU) Universitas Teuku Umar menerima kunjungan silaturami Yayasan Blood For Life Foundation (BLFL) Indonesia, Selasa (2/7/2024).

Rombongan BLFL disambut oleh Wakil Rektor II Universitas Teuku Umar Prof. Nyak Amir, M.Pd selaku Dewan Eksekutif RATU, Wakil Rektor III UTU Ibrahim, MNSc, Kabiro dan Tim Managemen RATU.

Prof. Nyak Amir dalam kesempatannya menyampaikan bahwa RATU terus bergerak membangun kemitraan dengan berbagai pihak agar kehadiran RATU mampu memberikan banyak kebaikan bagi semua.

Sementara Ketua yayasan BFLF, Michael Octaviano, S.STP menyampaiakan silaturahmi dan kemitraan ini dapat menghadirkan bagi semua, dan ini adalah kerja sama pertama BLFL dengan Perguruan Tinggi.

Sementara Abu Hasan Makmum, S.Sy., MBA, selaku Kepala Sekretariat RATU menyampaikan bahwa dari kunjungan kemitraan ini kita ke depan akan berkolaborasi dalam kegiatan tridharma dan kegiatan sosial kemanusian lainnya. Insya Allah dalam waktu dekat kita akan buat satu agenda bersama.

Kegiatan kemitraan ini ditutup dengan penandatangan MoA antara RATU dan Yayasan BLFL Indonesia.

Sementara Manajer RATU, Ustadz Dr. Ismu Ridha, MA dalam kesempatannya menyampaikan sejumlah fakta menarik tentang persoalan sosial dilingkungan kampus seperti banyaknya mahasiswa yang berhenti kuliah atau mengambil cuti semester akibat ketidakmampuan membayar SPP, sementara jumlah beasiswa seperti KIP-K, dan lainnya masih terbatas.

“Kita ketahui bersama bahwa ada banyak mahasiswa yang kuliah di UTU berasal dari keluarga tidak mampu dan tidak semua dari mereka mendapatkan beasiswa karena kuota yang terbatas, sehingga ada yang terkendala keuangan untuk menyelesaikan kuliah mereka,” Lanjut Ismu Ridha

Lebih lanjut, Alumni Yarmouk University Jordania ini  menjelaskan gagasan mendirikan RATU ini lahir karena kesadaran para civitas akademika UTU untuk membabtu sesama.

“RATU hadir juga untuk membantu masyarakat sekitar dengan program-program sosial kemanusiaan. Sehingga kehadiran UTU menjadi keberkahan bagi semuanya,” kata Ustadz Ismu Ridha

RATU juga berkomitmen dalam pengelolaannya kedepan berprinsip berdasarkan landasan syariah, sesuai dengan petunjuk Dewan Syariah dan perundang-undangan yang berlaku.

Adapun sumber dana RATU tidak hanya dari sumber utama dosen dan tendik, namun juga dari jaring kerjasama dengan lembaga luar seperti CSR Perusahaan, Baitul Mal, lembaga zakat, orangtua mahasiswa yang mampu, Pemerintah Daerah di 8 kabupaten/kota di wilayah Barat Selatan Aceh. (Humas UTU).