MEULABOHUTU  | Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Teuku Umar bersama PT Mifa Bersaudara (MIFA), meluncurkan program penting dalam penanggulangan stunting di delapan gampong wilayah kerja Puskesmas Meureubo yaitu Peunaga Cut Ujong, Bukit Jaya, Paya Baro, Reudeup, Pucok Reudeup, Sumber Batu, Buloh dan Bale.

Wakil Dekan II FKM UTU, Teungku Nih Farisni, SKM., M.Kes menyampaikan bahwa Program ini berupa sosialisasi dan pendampingan kader Posyandu dalam pengolahan makanan tambahan bagi balita.

Ia menjelaskan adapun Tujuan dan Implementasi Program diantaranya:

1. Sosialisasi Stunting: Kegiatan dimulai dengan sosialisasi mengenai stunting, sebuah kondisi kekurangan gizi kronis yang menghambat pertumbuhan dan perkembangan balita. Materi sosialisasi meliputi penyuluhan tentang dampak stunting, pentingnya pemantauan gizi, serta cara-cara pencegahan melalui pola makan yang sehat dan bergizi.

2. Pendampingan Kader Posyandu: Kader Posyandu di delapan gampong mendapatkan pelatihan khusus mengenai pengolahan makanan tambahan. Pelatihan ini mencakup teknik penyusunan menu bergizi menggunakan bahan pangan lokal, serta cara penyajian yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan nutrisi balita.

3. Kerja Sama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat: Program ini tidak hanya didukung oleh PT Mifa Bersaudara, tetapi juga melibatkan Fakultas Kesehatan Masyarakat dalam proses pelatihan dan pendampingan. Tim ahli dari FKM memberikan materi pelatihan dan supervisi untuk memastikan bahwa teknik pengolahan makanan yang diterapkan sesuai dengan standar kesehatan yang dianjurkan.

“Dampak yang diharapkan dengan adanya program ini, diharapkan para kader Posyandu akan lebih terampil dalam mengidentifikasi dan menangani masalah stunting”, ungkapnya.

Masyarakat juga diharapkan lebih memahami pentingnya asupan gizi yang cukup untuk balita mereka. Kegiatan ini diharapkan dapat menurunkan angka stunting di wilayah tersebut dan memperbaiki kualitas hidup anak-anak.

“Kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk mengatasi masalah stunting secara efektif,” ungkap Tengku Kaddhafi selalu CSR Division Head PT Mifa Bersaudara.

Pihaknya berterima kasih kepada Fakultas Kesehatan Masyarakat atas dukungan dan kerjasamanya. “Melalui inisiatif ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesehatan anak-anak di wilayah ini.” Ucapnya.

Kegiatan sosialisasi dan pendampingan ini menandai komitmen bersama PT Mifa Bersaudara dan Fakultas Kesehatan Masyarakat untuk mengatasi isu stunting dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Dengan upaya kolaboratif ini, diharapkan dapat tercipta perubahan positif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting di Meureubo.

Dalam program kerjasama yang sudah berlangsung ini turut serta Wakil Dekan I FKM UTU, Safrizal SKM., M.Kes beserta sejumlah dosen diantaranya Fitriani, Yarmaliza, dan Fitrah Reynaldi. (Humas UTU).

Berikut ini link youtube untuk kegiatan sosialisasi di masing-masing desa binaan:

1. Desa Peunaga Cut Ujong (https://youtu.be/CFs-PubRQio?si=8WzG1yHlZybz83XL)
2. Desa Balee (https://youtu.be/RMqYynmLR_I?si=p5h1Ze8bpFIhVRj2)
3. Desa Pucok Reudep (https://youtu.be/Ne_gV4UZaMQ?si=ZgDMNpih9w6Z_rZh)
4. Desa Reudep (https://youtu.be/HGyZ8fB76RI?si=rJL3yzW3N1OHCRsy)
5. Desa Bukit Jaya (https://youtu.be/hkwff_kWeJk?si=S5gOAVgJ9F3eoHI0)
6. Desa Sumber Batu (https://youtu.be/onNm7z6Hgh0?si=9qk3e4_apOfgvh-j)
7. Desa Buloh (https://youtu.be/-xbesqp9NWU?si=imcCvPpPFVjJh-sk)
8. Desa Paya Baro (https://youtu.be/916i4KWw4no?si=LfJc2Zbbo7oOmEuZ)