MEULABOH – UTU | Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar menyelenggarakan Workshop penyusunan kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE).
Kegiatan digelar pada tanggal 27-28 Mei 2024 diikuti oleh 13 orang dosen prodi sosiologi serta perwakilan dari prodi lingkup FISIP UTU. Upaya menghasilkan lulusan yang kompeten serta profesional adalah alasan kuat acara ini digelar.
Rektor Universitas Teuku Umar yang diwakili oleh Wakil Rektor II, Prof Dr Nyak Amir, M.Pd membuka kegiatan yang diikuti segenap dosen FISIP. Prof Nyak Amir dalam sambutannya menyampaikan, setiap program studi harus membidik profil lulusan sesuai dengan kebutuhan pengguna lulusan saat ini.
Karenanya, penting menyusun kurikulum berbasis OBE ini sehingga materi muatan, metode pembelajaran, strategi dan program pengembangannya terlaksana dengan baik.
Adapun narasumber yang mengisi kegiatan selama 2 hari tersebut ialah Dr. Tyas Retno Wulan sebagai akademisi berasal dari Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) dan saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua APSSI bidang kurikulum.
Workshop Penyusunan Kurikulum tersebut dibagi kedalam tiga sesi acara yaitu sesi I merupakan pembahasan terkait kurikulum, sesi II mengenai CPL/CPMK serta sesi III merupakan bedah RPS. Ketiga sesi tersebut bermuara pada satu tujuan yaitu meningkatkan kualitas prodi sosiologi FISIP UTU serta mendorong terwujudnya alumni yang mampu bersaing secara nasional maupun global.
Dunia kerja saat ini membutuhkan softskill yang memadai pada pelamarnya, hal ini biasa didapatkan oleh pelamar melalui dunia pendidikan.
“Tugas kampus adalah memberikan sarana terbaik bagi mahasiswa agar mampu bersaing dalam dunia kerja. Salah satu yang bisa dilakukan oleh kampus adalah dengan terus berbenah diri, contohnya adalah kegiatan yang berlangsung hari ini yaitu memperbaiki kurikulum prodi serta metode pembelajaran sesuai dengan apa yang telah terencana dengan detail pada RPS yang disiapkan oleh setiap dosen,” papar Tyas.
Dalam kesempatan yang sama, turut dilakukan penandatanganan MOU antara FISIP UTU dan FISIP UNSOED serta Surat Perjanjian Kerja Sama (SPK) antara Prodi Sosiologi UTU dan Jurusan Sosiologi UNSOED.
Para peserta aktif mengikuti sesi materi dan diskusi. Mereka juga mendapatkan kesempatan untuk berkonsultasi dengan narasumber tentang penerapan OBE dalam program studi masing-masing.
Diharapkan dengan workshop ini, dosen-dosen di FISIP khususnya prodi Sosiologi dapat memahami OBE dan mampu menerapkannya dalam penyusunan kurikulum merdeka. Hal ini akan mendukung Prodi Sosiologi dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing di era global. (Humas UTU).