MEULABOHUTU | Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar menggelar lokakarya kurikulum dan tracer study pada Jum’at (8/11/2024). Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Iskandar Muda, GKT, Kampus UTU.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya strategis untuk mengevaluasi dan mengembangkan kurikulum, agar lebih sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, dinamika sosial-politik, dan perkembangan ilmu pengetahuan yang terus berubah.

Nodi Marefanda, M.A.P dalam sambutan pembukaan mengatakan Lokakarya Kurikulum program studi Ilmu Administrasi Negara bertujuan untuk menyusun dan memperbaharui kurikulum agar sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan untuk mewujudkan penyesuaian sesuai kebijakan Kementerian terkait kurikulum yang baru yaitu Permendikbud no 51 tahun 2023.

“Nantinya, kurikulum disusun berbasis Outcome Based Education (OBE) melalui pendekatan case study maupun project based learning. Beberapa kegiatan mahasiswa di luar kampus juga akan di konversi seperti program kreativitas mahasiswa, kewirausahaan, magang, pertukaran mahasiswa dan international student mobility. Selain melatih sifat kritis, mahasiswa kedepannya dilatih juga sifat kreatifitasnya hingga sifat profesionalitas,” jelas Nodi.

 

Lanjut Nodi, Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya strategis untuk mengevaluasi dan mengembangkan kurikulum, agar lebih sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, dinamika sosial-politik, dan perkembangan ilmu pengetahuan yang terus berubah.

lokakarya ini diharapkan menjadi langkah awal bagi perbaikan kurikulum secara menyeluruh, dengan tujuan mencetak lulusan yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga mampu berpikir kritis dan solutif menghadapi tantangan politik dan sosial.

“Program Studi Ilmu Administrasi Negara UTU berkomitmen untuk terus berinovasi dan melahirkan lulusan yang mampu bersaing ditingkat global, sekaligus berperan aktif dalam mencetak pemimpin-pemimpin masa depan yang berkualitas,” tutupnya.

Lokakarya tersebut menghadirkan Novita Sari, S.I.P., M.I.P, Koordinator Program Studi S-1 Ilmu Politik, Universitas Syiah Kuala sebagai pembicara utama. Dalam paparannya, Novita menyampaikan pentingnya pembaharuan kurikulum yang selaras dengan perubahan zaman. “Kurikulum harus mampu membekali mahasiswa dengan keterampilan yang relevan agar siap menghadapi tantangan global,” ujarnya. (Humas UTU).