MEULABOH – UTU | Pusat Penelitian Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (PPLH-SDA) Universitas Teuku Umar melaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan Southeast Asian Regional Centre For Tropical Biology (SEAMEO BIOTROP) Bogor, Jawa Barat tantang Tridarma Perguruan Tinggi, Pengembangan SDM, Kelembagaan dan Inovasi
Penandatanganan MoA tersebut ditandatangani oleh Direktur SEAMEO BIOTROP Dr. Zulhamsyah Imran dan Ketua PPLH-SDA UTU, Dr. Edwarsyah yang berlangsung di Gedung SEAMEO BIOTROP Lt. 2 Jati, Bogor Indonesia, Selasa (1/11/2023).
Dr. Edwarsyah mengatakan dengan adanya jalinan kerja sama itu diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pendidikan dan pengembangan sumberdaya manusia melalui riset bersama, pelatihan, pemagangan mahasiswa dan jenis kegiatan lainnya.
“Sehingga implementasi link and super match pendidikan tinggi dengan Industri Dunia Usaha dan kerja (IDUKA) dapat terwujud. Dan itu merupakan salah satu program merdeka belajar dalam bentuk kegiatan pembelajaran diluar kampus bagi mahasiswa yang dirancang oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” kata Edwarsyah
Edwarsyah menjelaskan kegiatan SEAMEO Center di Indonesia memberikan sebuah karya inovatif dalam berbagai hal yang dapat dimanfaatkan pada Kawasan Asia Tenggara. SEAMEO bersinergi dengan berbagai pihak dalam mendukung program Merdeka Belajar, Kampus Merdeka, dengan beberapa pengembangan model inovasi pembelajaran, penelitian, dan pengembangan program-program strategis lainnya. Seperti membuat Policy Brief, Standardisasi dan lainnya.
“Lembaga SEAMEO BIOTROP sudah sangat berpengalaman dalam kegiatan riset dan berbagai bentuk pelatihan. Tentunya akan dapat membantu UTU dalam mempercepat menerapkan dan memperkaya teknologi school garden, hidroponik, aquaponik, smart-be, teaching factory dan keahlian kewirausahaan,” jelas mantan Dekan FPIK UTU ini.
Sementara itu Direktur SEAMEO BIOTROP, Dr. Zulhamsyah Imran menyampaikan bahwa sejak tahun 2015, SEAMEO BIOTROP telah diresmikan sebagai Community Learning Park atau tempat pembelajaran bagi masyarakat oleh Walikota Bogor, Dr Bima Arya.
Saat ini disamping melakukan penelitian-penelitian laboratorium, SEAMEO BIOTROP juga membangun model-model teknologi tepat guna berbasis biologi tropika yang bermanfaat bagi masyarakat untuk mengembangkan wirausaha dan bagi siswa serta mahasiswa untuk menambah pengetahuan dan ketrampilannya.
Dr. Zulhamsyah Imran menjelaskan penelitian-penelitian yang dikembangkan oleh SEAMEO BIOTROP banyak memberikan manfaat kepada pemerintah daerah untuk mengembangkan sumberdaya biologi yang dimiliki daerah tersebut.
“Dan dengan penandatanganan naskah kerja sama ini diharapkan UTU dapat menjadi mitra strategis SEAMEO BIOTROP dalam mentransfer ilmu dan teknologi ke sekolah, perguruan tinggi, maupun masyarakat di Propinsi Aceh. Sehingga harapan yang ingin dicapai pun dapat segera terwujud,” pungkas Zulhamsyah Imran
SEAMEO merupakan organisasi Menteri-Menteri pendidikan se-Asia Tenggara yang didirikan pada 1965 dengan tujuan mempromosikan kerja sama regional di bidang pendidikan, sains, dan budaya. SEAMEO memiliki 11 negara anggota yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam. Selain itu, SEAMEO juga memiliki negara anggota luar biasa yaitu Australia, Kanada, Jerman, Selandia Baru, dan Spanyol.
Kantor Sekretariat SEAMEO berlokasi di Bangkok, Thailand. Pada 2021, SEAMEO mengajukan berbagai usulan pengembangan produk unggulan dan program strategis. Saya Ucapan terima kasih yang tak terhingga kpd Staff dan Pimpinan SEAMEO BIOTROP yang telah memfasilitasi terselenggaranya Kegiatan Penandatanganan MoA ini. Dan Ucapan terima kasih juga kepada Civitas Akademika UTU (Bapak Rektor) yang telah menyiapkan segala keperluan kegiatan tsb. (Humas UTU).