MEULABOHUTU | Mahasiswa KKN Kolaborasi UTU – STIKES Meulaboh di Desa Cane Baru, Pantan Cuaca, Gayo Lues telah melaksanakan kegiatan Lokakarya di Balai Desa setempat, pada Selasa (30/1/2024).

Kegiatan ini dihadiri oleh dosen pembimbing lapang, Keuchik Cane Baru, Aparatur desa, Penyuluh Pertanian, Ketua Gabungan Kelompok Tani Desa Cane Baru, serta perwakilan tiap Kelompok Tani Desa Cane Baru. Lokakarya tersebut dilaksanakan sebagai program terakhir bagi peserta KKN yang telah berlangsung selama 30 hari (1-30 Januari 2024).

Beberapa program unggulan telah dilakukan oleh mahasiswa peserta KKN yang  mengangkat tema “Pengentasan kemiskinan Ekstrim dan Stunting dengan memanfaatkan potensi sumberdaya alam yang ada di lingkungan sekitar,”.

Kelompok KKN XX di Desa Cane Baru diketuai oleh Awal Kurniawan (Fakultas Teknik) dengan beranggotakan Khairul Naja (FISIP), Marisa Rezeka (FP), Via Dolo Rosa BR. Tarigan (FE), Indah Putri Koridah (STIKES), Anisaton Wahidah (FE) can Rosa Linda (STIKES).

Salah satu program unggulan yang mereka tawarkan yakni mengolah kopi menjadi selai sebagai pangan pendamping bagi masyarakat. Selai kopi tersebut di olah dengan bahan-bahan yang mudah di jumpai seperti bubuk kopi, tepung terigu, gula, margarin, ekstra vanili dan susu cair.

Selai ini memiliki karakteristik dan sifat organoleptik dengan tekstur kental berwarna kehitaman dengan rasa dan aroma kopi yang dipadukan dengan susu. Masa simpan selai kopi ini ialah 1-3 minggu di suhu ruang dan 1-6 bulan di lemari pendingin.

Sedangkan untuk pestisida nabati merupakan pestisida alami yang dapat menghilangkan hama yang ada pada setiap tanaman, yang dibuat dengan bahan-bahan alam yang mudah untuk ditemui seperti daun sirih, bawang merah dan serai.

Rollis Juliansyah, S.E., M.Si selaku Dosen Pendamping dalam kesempatannya mengharapkan adanya produk unggulan seperti ini, menjadi salah satu dari sekian banyak instrumen dalam meningkatkan produktivitas rumah tangga, sehingga menjadi usaha rumah tangga mikro yang diharapkan dapat menjadi penggerak ekonomi lokal dan peningkatan pendapatan perkapita rumah tangga.

“Jika dilihat peluang dalam jangka panjang, hal ini memiliki potensi sebagai Pendapatan Asli Daerah bagi Masyarakat Gayo Lues secara umum, mengingat ketersedian sumberdaya produksi seperti bahan baku yang mudah didapatkan,” sebut Rollis

Setelah dilakukannya Lokakarya ini mahasiswa dipulangkan dengan dilepas oleh para kepala desa masing-masing yang pada kesempatan tersebut turut dihadiri oleh Camat Pantan Cuaca, M Hasan Nurdin, S. Pi, Ketua LPPM PMP UTU Ir. Yulitul Muslimah, MP serta panitia pelaksanaan KKN angkatan XXI.

“Meski waktu kebersamaan ini terasa begitu singkat, namun kami sangat bahagia telah menjadi bagian dari sejarah jejak KKN desa ini. Semoga perpisahan ini bukanlah akhir karena silaturahmi akan selalu kami jaga hingga akhir hayat”. Ucap Awal Kurniawan selaku Ketua Kelompok KKN Desa Cane Baru pada saat acara sambutan berlangsung.

Terimakasih warga Cane Baru yang telah mendukung penuh kegiatan kami dan juga membantu baik secara tenaga maupun materi dalam setiap program yang kami laksanakan. Meski kita telah berpisah semoga tetap terjalin tali silaturahmi dan ukhuwah selamanya.

Sementara keuchik Cane Baru Samsul Bahri dalam sambutannya mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada para mahasiswa UTU dan STIKES yang telah melaksanakan program KKN selama sebulan penuh.

“Apresiasi yang luar biasa bagi mahasiswa KKN Desa Canai Baru dalam mengabdi, saya bisa merasakan banyak manfaat dari adanya berbagai program kerja yang menarik dari mahasiswa KKN. Terimakasih anak-anak ku, kami akan kenang semua pemberian kalian, sampai jumpa, semoga sukses selalu” Ucap Samsul Bahri selaku Kepala Desa Cane Baru (Humas UTU).