MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar berhasil membawa pulang 3 medali pada ajang malam Penganugerahan Abdidaya Ormawa 2023 yang berlangsung di Universitas Jember, Sabtu ( 9/12). Ketiga penghargaan tersebut yakni 1 Medali Perak (terbaik 2) dan terbaik 4 untuk Organisasi Kemahasiswaan dan 1 Medali Perunggu (Terbaik 3) untuk Dosen Pendamping Terbaik.

Ajang ini diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI yang dihadiri oleh universitas terpilih yang sudah melaksanakan kegiatan PPK ORMAWA dari bulan Juni hingga Desember dalam berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat.

Untuk kategori Ormawa terbaik medali perak diraih PPK Ormawa BEM FPIK UTU dengan strategi keberlanjutan terkuat, yang mengoptimalkan potensi perikanan melalui program Desa Preuneur. Desa preneur merupakan perwujudan desa yang mampu menumbuhkembangkan kewirausahaan melalui unit-unit usaha yang digerakkan dan dilakukan oleh warga masyarakat secara terpadu dan berkelanjutan. Program ini berfokus pada pemberdayaan perempuan rumah tangga nelayan untuk dapat mengolah hasil tangkapan nelayan.

Untuk Kategori Tim Pelaksana Terbaik, juara 4 diraih oleh Tim PPK Ormawa Himakesmas FKM UTU yang mengangkat tema berkaitan dengan pengembangan desa berbasis potensi lokal sebagai komponen strategis dalam mendukung SDG’S menuju desa siaga aktif.

Sedangkan Kategori Dosen Pendamping terbaik medali perunggu diraih Yarmaliza, SKM., M.Si Dosen Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Teuku Umar.

UTU berhasil meloloskan 4 tim dalam ajang puncak kompetisi PPK Ormawa yang diberi nama Abdidaya Ormawa. 4 Tim tersebut dari Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (HIMASEP) Fakultas Pertanian, Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (Himakesmas) FKM, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian. Sebelumnya ada 9 proposal PPK Ormawa UTU yang didanai.

Rektor UTU Prof Dr Ishak Hasan, M.Si sangat mengapresiasi keberhasilan tim PPK Ormawa UTU yang berhasil menunjukkan prestasi terbaiknya. Ini menunjukkan kreativitas dan kapasitas mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan di UTU sangat baik.

“Selamat kepada para pemenang, kreativitas mahasiswa kita memang sangat luar biasa ditambah daya juang yang tinggi.” kata Prof Ishak

kepada yang belum berhasi meraih juara, Rektor tetap memberikan penghargaan, “Berhasil lolos ke abdidaya itu sudah menjadi juara yang penting nanti dilanjutkan kepada penerus di tahun berikutnya” pungkasnya.

Sementara Yarmaliza yang juga Korpus PKM UTU mengucapkan rasa syukur atas prestasi yang diraih oleh para mahasiswa UTU. “Ini hasil kerja keras kita semua, mulai dari pimpinan Universitas, bagian kemahasiswaan UTU, Dekanan, para dosen pembimbing dan tentunya atas semangat juang adik-adik mahasiswa,” katanya

Yarmaliza berharap agar prestasi yang dicapai tahun ini dapat menjadi kebanggaan bagi Tim Pelaksana Program Peningkatan Kapasitas Ormawa UTU.

“Harapannya prestasi yang telah dicapai pada tahun ini dapat menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi seluruh Tim Pelaksana PPK Ormawa UTU dan Universitas Teuku Umar, selanjutnya ke depannya dapat dikembangkan dan ditingkatkan lagi di ajang PPK Ormawa dan Abdidaya pada tahun 2024,” harapnya.

Sebagai informasi, Ajang ABDIDAYA Ormawa 2023 ini diikuti sebanyak 78 perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) se-Indonesia yang berlangsung di Universitas Jember (Unej), Jawa Timur, pada 7-9 Desember 2023. Ada sekitar 160 tim dengan 1.200 peserta yang terdiri atas mahasiswa beserta dosen pembimbing dari PTN/PTS se-Indonesia.

PPK Ormawa merupakan salah satu implementasi dari kebijakan Kemendikbudristek sebab mahasiswa dapat berlatih menjadi pemimpin transformasional dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di masyarakat.

Program penguatan kapasitas Ormawa melalui serangkaian proses pembinaan Ormawa oleh Perguruan Tinggi yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Proposal yang diajukan oleh PT merupakan kumpulan dari berbagai gagasan/ide/usulan kegiatan dari satu atau lebih Ormawa.

Gagasan/usulan kegiatan merupakan bentuk pengabdian atau pemberdayaan masyarakat yang disusun oleh Organisasi Kemahasiswaan resmi yang ada di perguruan tinggi, yang dapat diimplementasikan dalam berbagai program sesuai dengan topik yang dipilih. (Aduwina Pakeh / Humas UTU)