MEULABOH – UTU | Program Studi (Prodi) Ilmu Administrasi Negara (IAN) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Teuku Umar (UTU) mengadakan sarasehan alumni guna menjalin silaturahmi dengan alumni lintas angkatan dan diskusi pembentukan pengurus ikatan alumni IAN UTU. Acara berlangsung di Aula Cut Nyak Dhien, Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus UTU, Rabu (27/3/2024).
Kegiatan yang mengangkat tema “Alumni back to campus: membangun solidaritas dan kolaborasi untuk mewujudkan IAN unggul,” ini diikuti seluruh dosen Prodi IAN dan perwakilan alumni lintas angkatan mulai alumni angkatan pertama tahun 2011 hingga alumni tahun 2024. Kegiatan ini selain menjadi ajang silaturahmi tetapi juga sebagai langkah awal program studi untuk berjalan harmonis bersama dengan para alumni yang selama ini diwujudkan dalam bentuk program workshop yang menghadirkan alumni, berbagi informasi dunia kerja, maupun lebih jauh peran pentingnya alumni dalam memberikan input terkait peninjauan kurikulum nantinya.
Alumni IAN UTU yang mengikuti kegiatan ini tidak hanya dari Aceh Barat saja, namun ada dari Nagan Raya, Simeulue dan sejumlah daerah lainnya. Sebagian besar alumni yang hadir adalah mereka-meraka yang sudah mendapatkan pekerjaan seperti bekerja di perusahaan, di pemerintahan, konsultan, jurnalis dan profesi lainnya.
Selain tetap menyambung tali silaturahmi dengan alumni, agenda ini juga bertujuan untuk mendapatkan masukan berdasarkan pada pengalaman alumni untuk membangun Prodi IAN yang lebih baik.
Sarasehan ini dikemas dengan bentuk talkshow, 4 orang tokoh Alumni lintas angkatan diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat dan pengalamannya masing-masing. Mereka adalah Arhammar Ridha, S.Sos., M.Sos (Direktur PT. Rafa Graha Mandiri / Ketua Ikatan Alumni Universitas Teuku Umar), Sabki Mustafa Habli, S.Sos (Komisioner KIP Aceh Barat Periode 2013-2028 dan 2018-2023), Tarmizi Taher, S.Sos., M.Si (Pengusaha / Konsultan Politik) dan Rahmad Maulizar, S.AN (Social Worker Aceh / Calon Anggota DPD RI Pemilu 2024).
Para alumni menceritakan bagaimana kiat-kiat dan ikhtiar mereka dalam menggapai cita-cita serta mendapatkan pekerjaan yang layak, itu semua diraih bukan dengan mudah namun butuh perjuangan. Salah satu hal yang sangat mendukung eksistensi para alumni di luar kampus adalah adanya pengalaman berorganisasi selama duduk di bangku kuliah.
Mereka ini bersepakat mendorong para mahasiswa IAN untuk aktif berorganisasi di kampus dengan tidak mengabaikan tugas-tugas akademik sebagai tujuan utama, karena berorganisasi itu dapat juga mendukung meningkatkan prestasi akademik dan non akademik.
Awalnya, Ketua Program Studi IAN UTU Nodi Marefanda, M.A.P yang memandu jalannya diskusi terlebih dahulu menjelaskan kondisi terkini dari program studi IAN. Nodi menyebutkan, Prodi IAN saat ini sedang mempersiapkan diri dalam rangka menghadapi Reakreditasi di Tahun 2025 mendatang, pertemuan ini juga sebagai langkah awal untuk tracer alumni.
Tracer alumni ini sebagai data prodi untuk mengetahui jumlah serapan kerja alumni di berbagai bidang dan institusi. Misalnya di institusi pemerintah, BUMN, perusahaan non pemerintah, hingga yang berkarir di wirausaha mandiri.
“karena prodi terbuka untuk menerima masukan dari alumni berkaitan dengan pengembangan prodi secara berkelanjutan, baik secara kurikulum, maupun informasi penting lainnya yang akan bermanfaat bagi pengembangan diri mahasiswa IAN UTU.
Menurut Nodi Marefanda, para alumni ini menjadi tolok ukur proses keberhasilan pendidikan. Kalau ingin melihat kualitas pendidikan di perguruan tinggi, maka lihatlah alumni, ketika alumni hebat-hebat dalam bidangnya masing-masing, maka perguruan tinggi telah berhasil mencetak orang hebat.
Hal senada juga disampaikan oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Basri, SH., MH bahwa sarasehan ini sebagai ajang silaturahim antara generasi senior dengan junior. Selain itu, forum ini juga curah pendapat dari para alumni untuk meningkatkan kualitas.
“Forum ini menjadi forum curah pendapat atau masukan dari saudara-saudara alumni senior dari berbagai angkatan terkait bagaimana pengembangan pendidikan di Prodi IAN ke depan,” Kata Basri
Basri mengakui bahwa dalam rangka memotivasi para mahasiswa dengan menyebut nama para alumni yang telah sukses. Sebab, banyak alumni yang telah menempati posisi-posisi strategis di berbagai instansi. Hal ini memang salah satu outcome Prodi IAN yang menghasilkan sarjana yang mampu menggunakan konsep dan teori administrasi negara dan dapat mengimplementasikannya serta memecahkan masalah yang terjadi di dalamnya.
“Kegiatan sarasehan ini sebagai network maupun fasilitator antara alumni dan civitas academika IAN, memupuk rasa peduli antar civitas akademika dan memngembangkan ide untuk membangun civitas, masyarakat dan bangsa,” Pungkas Basri. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).