MEULABOHUTU | Program Studi (Prodi) Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Teuku Umar (UTU) kembali mengadakan kuliah tamu. Dalam edisi kali ini, Prodi Sosiologi mengusung topik ‘Ruang Industri Baru di Aceh Barat: Antara Peluang dan Tantangan’.

Kuliah tamu yang berlangsung pada Selasa (14/11/2023) di Aula Iskandar Muda, GKT Kampus UTU ini menghadirkan dua narasumber yaitu Teuku Zulyadi, M.Kesos., Ph.D selaku Ketua Prodi Kesos UIN Ar-Raniry dan Sofyan, S.Sos Keuchik Blang Geunang, Kaway XVI, Aceh Barat.

Kegiatan kuliah tamu juga dirangkai dengan penandatanganan Implementation of Agreement antara Prodi Sosiologi UTU dengan Prodi Kesejahteraan Sosial UIN Ar-Raniry serta dengan keuchik gampong Blang Geunang menjadi desa binaan dari dosen dan mahasiswa.

Kuliah tamu dibuka Ketua Prodi Sosiologi UTU, Dr. Akmal Saputra, MA. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kuliah tamu merupakan salah satu kegiatan yang rutin dilakukan oleh Prodi Sosiologi. Kuliah tamu ini digelar untuk memperkaya diskursus Sosiologi bagi dosen dan mahasiswa.

Kata Dr. Akmal kegiatan kuliah tamu terdebut dilakukan untuk memberikan pengembangan pengetahuan dalam berbagai perspektif terkait dengan ruang industri baru dikabupaten Aceh Barat, baik dalam perspektif praktisi, akademisi, peneliti dan juga masyarakat yang terdampak dari industrialisasi tersebut.

“Kita menghadirkan dua pemateri, pertama keuchik gampong blanggeunang dan juga dari akademisi sekaligus peneliti dibidang CSR di Kabupaten Aceh Barat. kajian atau studi ini penting untuk dilakukan mengingat Aceh Barat saat ini sedang berada pada posisi pengembangan di bidang industrialisasi terutama industrialisasi tambang batu bara,” jelas Dr. Akmal

Kehadiran industrialisasi sejatinya masyarakat mesti harus dipersiapkan sebelum adanya industri, saat adanya industri dan bahkan pasca berakhirnya industri. Perguruan tinggi harus hadir dan berperan untuk memberikan berbagai perspektif demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat pasca transformasi dari masyarakat petani ke masyarakat industri

Kegiatan berlangsung selama 2 jam lebih yang diikuti lebih dari 50 mahasiswa. Antusiasme peserta dalam mengikuti kuliah tamu ini terlihat dari aktifnya sesi tanya jawab pada akhir materi

Kata Dr. Akmal kegiatan kuliah tamu terdebut dilakukan untuk memberikan pengembangan pengetahuan dalam berbagai perspektif terkait dengan ruang industri baru dikabupaten Aceh Barat, baik dalam perspektif praktisi, akademisi, peneliti dan juga masyarakat yang terdampak dari industrialisasi tersebut.

“Kita menghadirkan dua pemateri, pertama keuchik gampong blanggeunang dan juga dari akademisi sekaligus peneliti dibidang CSR di Kabupaten Aceh Barat. kajian atau studi ini penting untuk dilakukan mengingat Aceh Barat saat ini sedang berada pada posisi pengembangan di bidang industrialisasi terutama industrialisasi tambang batu bara,” jelas Dr. Akmal

Kehadiran industrialisasi sejatinya masyarakat mesti harus dipersiapkan sebelum adanya industri, saat adanya industri dan bahkan pasca berakhirnya industri. Perguruan tinggi harus hadir dan berperan untuk memberikan berbagai perspektif demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat pasca transformasi dari masyarakat petani ke masyarakat industri

Kegiatan berlangsung selama 2 jam lebih yang diikuti lebih dari 50 mahasiswa. Antusiasme peserta dalam mengikuti kuliah tamu ini terlihat dari aktifnya sesi tanya jawab pada akhir materi. (Aduwina Pakeh /Humas UTU).