MEULABOH – UTU | Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar (BEM FT UTU) melaksanakan kegiatan seminar K3 sebagai bentuk pelaksanaan program kerja 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Cut Nyak Dhien Universitas Teuku Umar, GKT pada tanggal 20 Mei 2024. Pada kegiatan seminar K3 diikuti lebih dari 200 peserta mahasiswa dan pimpinan Fakultas/Prodi Lingkup Fakultas Teknik UTU.
Kegiatan ini mengangkat tema “Fakultas Teknik berbudaya K3 Dalam menghadapi Dunia Kerja” dengan menghadirkan narasumber dimana yang berkompeten dan memiliki sertifikasi keahlian di bidang K3 diantaranya Devi Syahputra, S.T selaku Pengawas Ketenagakerjaan Dinas Tenaga kerja dan Mobilitas Penduduk Provinsi Aceh dan dari Praktisi Riki Juarsa sebagai Department Head Safety Operation PT.Mifa Bersaudara Bersaudara. Kegiatan ini juga dipandu oleh Ana Elvia Djakfar selaku moderator selama proses kegiatan seminar berlangsung.
Ariq Al-Razan, selaku ketua BEM FT UTU periode 2024-2025 menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan untuk menambah wawasan seluruh mahasiswa FT bahwasanya di dunia kerja nanti ilmu yang diperoleh ini yang harus kita terapkan baik untuk diri sendiri maupun di lingkungan sekitar kita”.
“Kegiatan ini bertujuan untuk membuka pengetahuan bahwasanya peluang kerja di bidang keselamatan dan kesehatan kerja itu sangat besar untuk kedepanya. Harapan kami kepada seluruh mahasiswa fakultas Teknik dengan adanya kegiatan ini bisa merangsang pemikiran mereka khususnya dalam melihat peluang di di dunia kerja nanti,” ujar Ariq
Dekan Fakultas Teknik, Dr. Ir. Irwansyah, S.T., M.Eng., IPM dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan seminar ini menyampaikan apresiasi tinggi kepada BEM FT dan kepanitiaan yang telah berinisiasi dan sukses mempersiapkan kegiatan seminar K3 ini, dimana kegiatan ini bermanfaat bagi mahasiswa untuk memahami fungsi dan tujuan K3 sebelum menghadapi dunia kerja.
Dekan juga menyampaikan rasa terimakasih kepada kedua narasumber, dan kepada Dinas BPKD Aceh Barat sebagai Sponsor dalam menyukseskan kegiatan seminar ini. Harapan besar bahwa ini bukan kegiatan pertama dan terakhir, namun kegiatan ini dapat terus terjalin keberlanjutannya sehingga mahasiswa FT nantinya mumpuni memiliki dan memahami K3 sbelum benar-benar terjun ke dunia kerja, ucapnya.
Devi Syahputra, S.T dalam paparannya menyampaikan materi mengenai pengenalan K3, dan penerapan K3 bukan hanya diterapkan pada diri sendiri saja, namun diterapkan pula di lingkungan kampus bahkan di dunia kerja nantinya. Materi yang disampaikan meliputi regulasi ketenaga kerjaan, tujuan K3 (keselamatan dan Kesehatan kerja) menurut UU No 1 Tahun 1970 serta tantanga K3 yang akan dihadapi, sehingga dalam isi materi akan muncul mengapa K3 itu penting. Kemudian Disnaker sendiri akan melanjutkan visi K3 Nasional yaitu “Budayakan K3, Sehat dan Selamat dalam Bekerja, terjaga keberlangsungan Usaha” dimana diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan ketaatan pemenuhan norma K3 baik bagi mahasiswa, industri maupun masyarakat umum.
Praktisi dari PT Mifa Bersaudara, Riki Juarsa dalam paparannya menjelaskan mengenai keselamatan kerja dipertambangan mulai dari mining process sampai port process, dasar dan tujuan keselamatan pertambangan melalui regulasi-regulasi khusus, bahaya, dampak dan resiko yang dihadapi serta bagaimana manajemen resiko dapat dijalankan dengan koordinasi dan pengendaliaan organisasi terhadap resiko sasaran, sehingga bila telah diidentifikasi bahayanya maka penilaiand an pengendalian atas resiko dapat dikendalikan dan akan dipantau serta ditinjau di akhirnya. Pengenalan akan K3 melalui APD (Alat Pelindung Diri), Rambu-rambu keselamatan juga disampaikan kepada peserta.
Diakhir sesi, moderator mengarahkan peserta untuk bertanya kepada kedua narasumber, dan terlihat peserta antusias memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada kedua narasumber sebagai ilmu tambahan yang diperoleh dari kegiatan seminar ini.
Ketua Departemen Divisi Pendidikan, Azehar menyampaikan “Terima kasih kepada seluruh instansi dan juga pihak fakultas dan Prodi yang telah berpartisipasi untuk menyukseskan acara kegiatan ini, dan juga kepada jajaran kepanitiaan dari awal persiapan sampai suksesnya kegiatan, tanpa kerjasama semuanya mungkin kegiatan ini tidak akan dapat berjalandengan baik”, tutupnya. (Humas UTU).