MEULABOHUTU | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Teuku Umar (UTU) akan menggelar diseminasi ilmu pengetahuan dan teknologi bidang perikanan dan kelautan melalui forum seminar nasional  berseries. Program tersebut dilaksanakan sebagai bentuk aksi nyata untuk mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional Menuju Indonesia Maju 2045.

Melalui forum seminar tersebut akan berhimpun berbagai akademisi/peneliti, birokrat, stakeholder bidang perikanan kelautan, serta pelaku usaha perikanan kelautan.

Dekan FPIK UTU, Dr. Ismail Sulaiman, S.TP, Maitrise, M.Sc IPU kepada Humas UTU menyebutkan pada tahun 2023 ini Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan akan menggelar forum ilmiah dengan branding SERUKAN (Seminar Perikanan Kelautan Nasional).

“Rencananya series 1 akan dilaksanakan pada September 2023 mendatang, pelaksanaannya terbagi dalam dua sesi yaitu i) sesi seminar nasional (19 September 2023), ii) paralel session (20 September 2023),” kata Dr. Ismail Sulaiman.

SERUKAN ini akan menjadi agenda tahunan FPIK. Selain menjadi wadah temu ilmiah dan memperkenalkan FPIK UTU secara nasional, forum ini juga berperan dalam peningkatan nilai IKU.

Untuk sesi seminar akan mengundang Bupati lingkup Barat Selatan Aceh, Kepala dinas Kelautan Perikanan lingkup Barat Selatan Aceh, pengusaha perikanan lokal, akademisi perguruan tinggi bidang Kelautan Perikanan, serta korporasi. Sedangkan pada hari kedua, paralel session adalah pemaparan hasil-hasil riset akademisi perguruan tinggi.

Topik utama yang diusung dalam kegiatan ini adalah : “Pembangunan Sektor Perikanan dan Kelautan Berkelanjutan Menuju Kedaulatan Pangan Nasional Melalui Riset dan Inovasi Berbasis Marine Industry”.

Sedangkan sub-topiknya meliputi: i) sosial ekonomi perikanan, ii) pemanfaatan sumberdaya perairan, iii) teknologi hasil perikanan, iv) ilmu kelautan, v) sumber daya akuatik, dan vi) akuakultur/ budidaya perairan.

Untuk narasumber nasional yang akan hadir secara offline adalah i) Dr. Tb. Haeru Rahayu, A.Pi., M.Sc (Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI), ii) Prof. Luky Adrianto, M.Sc (Akademisi IPB University), iii) Non-Government Organization World Conservation Society (WCS), iv) Importir Produk Perikanan (Enterpreneur). (AP/ Humas UTU)