MEULABOH – UTU | Universitas Teuku Umar melalui Fakultas Ekonomi dan Bisnis melaksanakan kuliah umum dan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten/kota di Wilayah Barat Selatan Aceh, bertempat di Auditorium GKT, Kampus UTU, Kamis (14/11/2024).
Kerja sama ini adalah salah satu bentuk kegiatan dalam rangka meningkatkan kualitas tri dharma perguruan tinggi, serta mendorong penyebarluasan informasi statistik bagi kepentingan pembangunan nasional dan daerah.
Tidak hanya penandatanganan MoA, dalam kegiatan tersebut juga berlangsung penandatanganan SPK beberapa program studi lingkup UTU dengan BPS kab/kota wilayah Barsela yaitu; Prodi Ekonomi Pembangunan 8 SPK, Prodi Manajemen 7 SPK, Prodi Akuntansi 4 SPK dan prodi Teknologi Informasi 8 SPK.
Sehingga dukungan dari berbagai pihak khususnya melalui kerja sama yang telah dirintis FEB UTU, akan semakin memperkuat kualitas setiap Prodinya dengan mewujudkan akreditasi terbaik.
Adapun Penandatanganan MoA dilakukan antara Dekan FEB UTU Dr. Hamdi Harmen, SE., M.Si dengan 8 Kepala BPS Kabupaten/kota di wilayah Barsela yaitu Kepala BPS Kabupaten Aceh Singkil, Adi Putra, SP; Kepala BPS Kota Subulussalam, Ir. Sudariah; Kepala BPS Kabupaten Aceh Selatan, Armelia Amri SST., M.Si; Kepala BPS Kabupaten Aceh Barat Daya, Haifa Sari SST., M.Si; Kepala BPS Kabupaten Nagan Raya, Sardi SE., M.Si. Berikutnya Kepala BPS Kabupaten Aceh Barat, Rudi Hermanto SST., M.Si; Kepala BPS Kabupaten Aceh Jaya, Khairul Andri Lubis SST., M.Si serta mewakili Kepala BPS Kab. Simeulue, Aidil Fajri.
Turut hadir dalam penandatanganan tersebut dekan FKM, Dr. T. Alamsyah, MPH Kabiro AKK, Rinaldi Iswan, ST., M.Sc, Wadek 1 FE Zainal Putra, S.E., M.M, Dosen, Tendik dan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Dalam sambutannya, Rektor UTU Prof Dr. Ishak Hasan, M.Si menjelaskan pentingnya menyiapkan SDM yang mempunyai skill yang siap dalam menghadapi tantangan zaman modern, terutama dalam menghadapi era revolusi 4.0. Tentunya dengan kemajuan teknologi terkait berbagai data untuk bahan penelitian dan riset yang dilakukan mahasiswa maupun dosen banyak berasal dari data yang telah dimiliki BPS.
“Ini suatu kesempatan yang sangat baik sekali bagi UTU, bahwa momentum kerjasama dan penandatangan SPK dengan 8 Kabupaten/kota di wilayah Barat Selatan Aceh ini dapat terealisasikan dengan baik sehingga pemanfaatan literasi statistik untuk pembangunan daerah dapat diwujudkan baik melalui penelitian, pengabdian masyarakat dan lainnya,” kata Prof Ishak Hasan
Dengan adanya kerja sama ini juga bisa menjadi salah satu cara BPS mensosialisasikan produknya ke sivitas akademika maupun masyarakat luas. Rektor juga berharap kerjasama ini tidak sebatas MoA dan SPK saja, namun kegiatan nyata dalam pengelolaan data yang bisa di kolaborasi terkait riset, seminar-seminar ilmiah, dan kegiatan lain yang melibatkan mahasiswa dan dosen.
“Mudah-mudahan ke depan nanti banyak riset-riset, banyak survey-survey yang dilakukan yang bisa melibatkan mahasiswa UTU, termasuk juga staf pengajarnya,” ujar Rektor
Kehadiran Kepala BPS Prov. Aceh, Dr. Ahmadriswan Nasution, S.Si., M.T sebagai narasumber utama yang mengisi kegiatan kuliah umum ini diharapkan dimanfaatkan para peserta untuk mendapat banyak informasi.
Dr. Ahmadriswan Nasution dalam sambutannya mengatakan dengan adanya kerja sama ini menjadi langkah yang penting untuk membangun bangsa melalui data. Sehingga dengan data tersebut bisa dimanfaatkan oleh publik dalam kehidupannya sehari-hari yang dapat diakses melalui Big Data. Namun bagaimana kita dapat memanfaatkan big data ini secara efisien, dan tentunya pengelolaan data tersebut memiliki tantangan yang besar pula, serta memerlukan desain metode yang tepat.
Ahmadriswan juga mencontohkan berbagai kemudahan-kemudahan yang telah didapat dari pengelolaan data untuk membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya data harga kebutuhan pokok, transportasi online, belanja online dll, sehingga pergerakan manusia itu bisa kita ikuti melalui sebuat data yang sangat besar.
Lebih lanjut, Ia menerangkan bahwa BPS sebagai instansi yang telah diberi amanah untuk melakukan pengumpulan data dan menjadi pembina dalam sistem statistik nasional sesuai amanah UU Statistik No 14 Tahun 1997, BPS wajib melakukan pembinaan, tidak hanya kepada Kementerian, Lembaga, Daerah, namun juga di lingkungan perguruan tinggi.
Sebagai penutup, Ahmadriswan menjelaskan dalam menuju satu data Indonesia, pemerintah menginginkan harus ada satu data terpadu untuk dasar pengambilan kebijakan, agar perencanaan pembangunan kedepan menjadi lebih baik, dan tentunya data tersebut mempunyai kriteria diantaranya standar data, dan data juga harus memiliki meta data baku, serta data juga memiliki kode referensi yang bisa dibagi untuk digunakan kedepannya.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan penyerahan Cindera Mata, serta Kuliah umum yang bertemakan “Pentingnya literasi Statistik untuk Pembangunan”, yang dimoderatori oleh Dr. Mardaleta M. Nazer, S.E., M.Kes., Dosen Program Magister Ekonomi Pembangunan, FEB UTU.
ementara Ketua Panitia pelaksana, T. Adelansyah mengatakan secara umum acara berlangsung lancar dan sukses, melebihi target disamping 8 MoA puluhan SPK dengan beberapa program studi untuk magang mahasiswa, penelitian dosen, dsb. (Humas UTU).