MEULABOHUTU | Dalam rangkaian acara peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 tahun 2024 yang dilaksanakan di Universitas Teuku Umar, Sabtu 17 Agustus 2024, terdapat hal yang cukup membanggakan. Bagaimana tidak, tiga civitas akademika UTU mendapatkan anugerah tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya dari Presiden Joko Widodo. Penyematan lencana dilakukan oleh Rektor UTU, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si.

Merujuk pada laman bkpsdm.serangkab.go.id dinyatakan bahwa tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memiliki loyalitas, kinerja, dan prestasi yang baik. PNS yang mendapat tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya adalah mereka yang dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara dan Pemerintah serta penuh dengan pengabdian, kejujuran, kecakapan dan disiplin, sehingga dapat dijadikan teladan bagi pegawai yang lainnya.

Terdapat tiga kategori pemberian tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya bagi PNS, yaitu, (a) PNS yang telah bekerja terus menerus dan memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun mendapatkan Satyalancana Karya Satya berwarna perunggu; (b) PNS yang telah bekerja terus menerus dan memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) tahun mendapatkan Satyalancana Karya Satya berwarna perak; dan (c) PNS yang telah bekerja terus menerus dan memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) tahun mendapatkan Satyalancana Karya Satya berwarna emas.

Mereka yang mendapatkan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya, antara lain, Zulfirman, S.E., M.Si. mendapatkan Satyalancana Karya Satya 20 (dua puluh) tahun berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 73/TK/Tahun 2024 yang ditandatangani pada 11 Juli 2024. Sementara itu, Susanto, SKM., M.M. dan Ir. Samsunan, S.T., M.T. masing-masing mendapatkan Satyalancana Karya Satya 10 (sepuluh) tahun. Penetapan tanda kehormatan Susanto berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 73/TK/Tahun 2024 yang ditandatangani pada 11 Juli 2024. Sedangkan tanda kehormatan Samsunan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 35/TK/Tahun 2024 yang ditandatangani pada 19 April 2024.

Dilansir dari laman simpeg.utu.ac.id, Zulfirman menjabat sebagai Kepala Biro Umum dan Keuangan UTU sejak tahun 2022. Zulfirman telah menjadi PNS sejak tahun 2002 sebagai staf Direktorat Pelaksanaan Anggaran II Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Zulfirman juga terlibat sebagai tim keuangan pada Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias dengan jabatan terakhir Kepala Sekretariat pada Tim Likuidasi BRR NAD-Nias. Sejak tahun 2012, Zulfirman menjadi Asisten Pada Kedeputian Pengembangan Pelayanan Dasar dan Kesra Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat (UP4B).

Pada tahun 2015, Zulfirman diminta rektor UTU untuk membantu pengembangan UTU menjadi Kepala Bagian Keuangan. Prestasi demi prestasi terus ditorehkan Zulfirman, salah satunya adalah implementasi gagasan mengenai Unit Layanan Teknis (ULT) Layanan Terpadu sebagai pusat layanan informasi yang transparan dan terbuka baik bagi civitas akademik UTU maupun masyarakat umum.

Bagi Zulfirman, mendapatkan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya dari Presiden Joko Widodo merupakan hal yang cukup membanggakan. “Bagi kita PNS, tanda kehormatan ini adalah bentuk penghargaan negara atas dedikasi dan kontribusi kita terhadap jalannya tata kelola negara. Tentu ini adalah hal yang membanggakan tidak hanya bagi pribadi, namun juga bagi institusi UTU,” ujar Zulfirman.

Penerima Satyalancana Karya Satya masa pengabdian 10 (sepuluh) tahun adalah Susanto, SKM., M.M. Lulusan Magister Manajemen Pendidikan Tinggi di Sekolah Bisnis IPB University ini mengawali karir sebagai PNS tahun 2006 di Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya. Susanto pada akhirnya terpanggil untuk bergabung UTU guna memperkuat manajemen pendidikan tinggi pada tahun 2015.

Beberapa bulan setelah bergabung dengan UTU, pada 2016 Susanto diberikan kepercayaan sebagai Kepala Subbagian Akademik, Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, dan Kerja sama UTU. Sekembali dari sekolah jenjang magister pada tahun 2021, Susanto diangkat dalam jabatan sebagai Analisis Data Akademik. Sejak tahun 2023, Susanto diangkat sebagai Analisis Kebijakan Barang Milik Negara dengan tugas tambahan sebagai koordinator Umum dan Keuangan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Teuku Umar.

Tak hanya tenaga kependidikan, salah satu dosen UTU juga menjadi salah satu penerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya dari Presiden Republik Indonesia. Ir. Samsunan, S.T., M.T., dosen Program Studi Teknik Sipil UTU yang telah mengabdikan diri di UTU sejak tahun 2006 menjadi salah satu penerima tanda kehormatan tersebut. Kepada Humas UTU, Samsunan berkisah bahwa suatu masa dia mesti bolak balik Banda Aceh ke Meulaboh karena sejak tahun 2010 dia diangkat menjadi PNS di Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Aceh.

Dosen yang ahli rancangan konstruksi yang pernah menjabat sebagai Ketua Program Studi Teknik Sipil secara definitif pindah ke UTU pada tahun 2016. Saat itu dia langsung mendapat tanggung jawab untuk menjadi tim teknis setiap kegiatan pembangunan fisik di UTU selain menjalankan tugas sebagai dosen. Tahun 2017 Samsunan ditunjuk sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) pembangunan fisik di UTU. Oleh karena keandalan manajemennya, Samsunan dipercaya menjadi Wakil Dekan bidang Akademik dan Kemahasiswaan UTU.

Karena kepakaran yang dimilikinya, Samsunan tidak hanya mengajar di kampus. Dia juga menyebarkan pengetahuan dan informasi seperti menjadi narasumber yang dilaksanakan pemerintah daerah, menjadi instruktur bagi pelaku dunia usaha jasa konstruksi, bahkan saat menjadi asesor nasional di bidang jasa konstruksi. Bagi Samsunan, tanda kehormatan ini merupakan penghargaan sangat luar biasa dari pemerintah Republik Indonesia kepada PNS.

“Tanda penghormatan ini menjadi penyemangat bagi saya, apalagi diberikan saat memperingati HUT RI ke-79, dimana semangat perjuangan kemerdekaan menjadi kesan tersendiri bagi saya,” tutup Samsunan. (Humas UTU| Photo by Luki).