MEULABOHUTU | Calon mahasiswa baru Program Magister Ilmu Perikanan di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Teuku Umar semester Ganjil 2023-2024, telah melalui tes seleksi.

Bagi calon maba Program Magister tes seleksi terdiri dari ujian tulis dan wawancara. Ujian tulis diselenggarakan melalui metode Computer Based Test (CBT) pada Rabu (26/7/2023) dan seleksi wawancara yang diselenggarakan secara daring dan luring pada Kamis (27/07/2023).

Seleksi tersebut diikuti oleh enam peserta yang merupakan lulusan Universitas Teuku Umar, Universitas Syiah Kuala dan perguruan tinggi lainnya.

Tes wawancara dipimpin langsung oleh Dekan FPIK UTU Dr. Ismail Sulaiman, S.TP, Maitrise, M.Sc IPU dan Koordinator Program Magister Ilmu Perikanan Dr. Munandar, S.Kel., M.Sc.

Kepada Humas UTU, Dr. Ismail Sulaiman menuturkan, pelaksanaan ujian lisan/wawancara dalam rangka seleksi penerimaan mahasiswa baru Program Magister Ilmu Perikanan berjalan dengan lancar.

“Ada 6 calon maba yang mengikuti seleksi tes wawancara, dua orang mengikuti wawancara secara langsung, sementara 4 orang lainnya mengikuti secara daring lewat zoom meeting,” Kata Dr. Ismail Sulaiman

Menanggapi hasil wawancara, Koordinator Program Magister Ilmu Perikanan Dr. Munandar usai kegiatan wawancara mengungkapkan bahwa rata-rata calon mahasiswa telah mempersiapkan diri dengan baik.

“Hal ini menunjukkan wujud kesungguhan calon mahasiswa melamar menjadi mahasiswa peserta program magister pada Program Pascasarjana UTU”, lanjut Dr. Munandar.

Ia juga menambahkan bahwa rata-rata mahasiswa telah mempersiapkan biaya perkuliahan sehingga kendala penyelesaian studi karena faktor finansial tampaknya tidak akan terjadi.

Target yang ingin dicapai melalui kegiatan ujian lisan/wawancara dalam rangka seleksi penerimaan mahasiswa baru Program Magister ialah identifikasi dan pemetaan karakteristik potensi dan kemampuan awal yang dimiliki calon mahasiswa.

Berdasarkan identifikasi dan pemetaan itu Program Magister Ilmu Perikanan dapat menentukan skala prioritas pengembangan program akademik bagi mahasiswa baru. Identifikasi dan pemetaan karakteristik potensi dan kemampuan awal calon mahasiswa ini perlu dilakukan agar program-program pengembangan akademik yang dilakukan lebih terukur dan relevan dengan kebutuhan mahasiswa.

“Hasil wawancara akan diakumulasikan nilainya dengan hasil tes tulis untuk menjadi dasar pertimbangan kelulusan mahasiswa,” pungkas Dr. Munandar.

Sebagai informasi, Universitas Teuku Umar mulai tahun 2023 ini telah resmi membuka program studi Magister, yaitu ada dua Prodi, yaitu Prodi Magister Ilmu Perikanan dan Prodi Magister Ilmu Pertanian.

Prodi Magister Ilmu Perikanan adalah program perkenalan pertama yang lahir di Universitas Teuku Umar. Program studi ini berdiri sejak diterbitkan SK Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 403/E/O/2023 tentang Izin Pembukaan Program Sutdi Ilmu Perikanan Program magister pada Universitas Teuku Umar di Kabupaten Aceh Barat pada tanggal 2 Mei 2023.

Program studi ini fokus pada studi ilmiah tentang perikanan dan sumber daya perairan. Program ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip ilmiah, manajemen, dan keberlanjutan dalam bidang perikanan.

Program Magister Ilmu Perikanan mempersiapkan lulusannya untuk berbagai karir di industri perikanan, penelitian perikanan, manajemen sumber daya perikanan, perairan perairan, dan bidang terkait lainnya.

Dengan pemahaman mendalam tentang ilmu perikanan, lulusan dapat berkontribusi dalam pengelolaan dan konservasi sumber daya perikanan secara berkelanjutan. Tenaga pengajar bergelar Doktor lulusan dalam dan luar negeri serta memiliki publikasi yang terakreditasi dengan indeksasi Sinta dan Scopus. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).