MEULABOHUTU | Rumah Amal Teuku Umar (RATU) Universitas Teuku Umar pada Selasa (26/3/2024) melakukan penyaluran paket ramadhan ceria dan sembako kepada anak yatim piatu dan kaum dhuafa. Kegiatan tersebut berlangsung di Auditorium Teuku Umar, Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus UTU di sela-sela peringatan Nuzulul Qur’an 17 Ramadhan.

“Kegiatan berbagi sembako ini seiring dengan bulan ramadhan, karenanya pada bulan yang penuh berkah ini kita ingin berbagi paket ramadhan ceria kepada anak yatim dan paket sembako kepada yang kurang mampu,” jelas Ketua Dewan Eksekutif Rumah Amal UTU, Prof. Dr. Nyak Amir, M.Pd yang turut didampingi Manajer RATU Dr. Ismu Ridha, MA

Lanjutnya, paket yang kita berikan ini, merupakan hasil penggalangan donasi dari para donatur, dengan jumlah paket yang terkumpul sebanyak 163 paket yang terbagi 40 Paket Ramadhan Ceria (sembako dan uang) kepada Yatim Piatu, dan 123 paket sembako kepada yang kurang mampu

Kegiatan tersebut berjalan dengan hikmat dan dihadiri oleh Rektor UTU, Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si, para Wakil Rektor, Dekan dan sejumlah pimpinan dalam lingkup UTU. Selain itu kegiatan ini dihadiri para dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa UTU.

“Alhamdulillah, sejumlah paket sembako telah kita berikan kepada yang membutuhkan, sesuai tajuk kegiatan kita “Melalui momentum Nuzulul QUr’an kita Perkuat Kepedulian Sosial Sesama Umat”. Semoga kegiatan kita ini mendapatkan ridho dan membawa berkah bagi kita semua,” ujar Prof Nyak Amir

Pada momentum Peringatan Nuzulul Quran tahun ini, Alhamdulillah kita berhasil mengumpulkan donasi dari kalangan dosen dan tendik UTU sebesar Rp. 22.317.000. “hasil donasi ini kita fokuskan untuk disalurkan kepada fakir miskin dan anak-anak yatim, baik yang berasal dari keluarga   Universitas Teuku Umar maupun Gampong sekitar UTU,” tutup Prof Nyak Amir yang juga Wakil Rektor II UTU bidang Umum dan Keuangan

Selain dari donasi dosen dan karyawan UTU, Rektorat juga turut memberikan sumbangan kepada beberapa karyawan Universitas Teuku Umar yang memiliki keterbatasan yang selama ini sudah mengabdi untuk kampus tercinta kita.

Rumah Amal UTU merupakan unit yang memiliki tugas untuk membantu BAZNAS pada wilayah kerja BAZNAS sesuai tingkatan. RATU UTU baru diresmikan pada pertengahan Januari 2024 yang lalu oleh Rektor UTU.

Dalam kurun waktu tiga bulan sejumlah program telah dilaksanakan oleh Rumah Amal Teuku Umar, diantaranya pemberian beasiswa kepada mahasiswa yang kurang mampu, penyaluran al-quran, dan bantuan kemanusiaan ke Gaza-Palestina baru baru ini.

Sementara itu, Rektor UTU Prof Ishak Hasan sangat mengapresiasi acara pembagian paket untuk anak yatim dan warga yang kurang mampu. Ia mengajak seluruh yang hadir untuk menyatukan niat dengan memperkuat kepedulian sosial kepada sesama umat.

“UTU terus berusaha konsisten dan komitmen terhadap upaya meningkatkan kehidupan masyarakat. Terutama masyarakat di sekitar kampus,” ujar Prof Ishak Hasan saat penyerahan paket Ramadhan di kampus UTU, Alue Panyareng.

Menurutnya pembagian paket Ramadhan ini symbol kepedulian sivitas kampus terhadap kondisi masyarakat sekitar. Sekaligus bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang merupakan jantung kehidupan masyarakat kampus.

Tentu saja, lanjut Rektor pembagian santunan Ramadhan ini perlu terus dikaji. Baik secara kuantitas maupun kualitasnya. Karena tujuan dari santunan Ramadhan bukan semata mampu meringankan beban anak Yatim dan kaum Dhuafa saja, tetapi juga menumbuhkan kemandirian.

“Kemandirian itulah puncak dari pemberdayaan masyarakat. Setiap individu harus mampu membawa dirinya keluar dari persoalan, sekaligus memberikan kontribusi bagi lingkungannya,” pungkas Rektor

Adapun Ceramah Peringatan Nuzulul Quran diisi oleh Ustad Dr. Ismu Ridha, MA. Ia menjelaskan bahwa Peristiwa Nuzulul Qur’an adalah peristiwa yang dahsyat sebagaimana dijelaskan dalam Surat Al-Hasyr: 21 yang artinya “Seandainya Kami turunkan Al-Qur’an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah karena takut kepada Allah. Perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia agar mereka berpikir”.

“Begitulah saking dahsyatnya Al-Qur’an itu, sampai gunung pun dapat pecah berkeping-keping karena takut kepada Allah. Kemudian Al-Quran diturunkan kepada Rasulullah SAW pada malam 17 Ramadhan atau malam Nuzulul Qur’an,” jelasnya

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Nuzulul Quran adalah salah satu peristiwa paling bersejarah bagi umat muslim yang mana merupakan suatu peristiwa turunnya Alquran kepada Nabi Muhammad SAW. Nuzulul Quran diperingati oleh seluruh umat muslim  setiap tahun pada hari ke- 17 di bulan suci Ramadhan.

Menurutnya, dari seluruh Fadilah Nuzulul Qur’an atau keutamaannya adalah, salah satu petunjuk yaitu akan ada turun Lailatul Qadar dari sang pencipta. “Karena itu berlomba-lombalah memberikan yang terbaik di bulan suci Ramadhan ini, tentu dengan berharap meningkatkan kepedulian kepada Yatim Piatu, kaum dhuafa serta memperbanyak ibadah salah satunya membaca Al-Qur’an,” terang Ustadz Ismu Ridha. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).