MEULABOH – UTU | Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita yang diakibatkan dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usiannya. Kondisi stunting yang diakibatkan dari kekurangan gizi ini terjadi ketika bayi masih dalam kandungan sampai bayi berumur 2 tahun setelah kelahiran.
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu Bidan Desa Pantan Kota, diketahui tercatat beberapa anak yang mengalami kondisi stunting. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Universitas Teuku Umar – STIKES terdorong untuk membantu mengatasi masalah ini dengan cara melakukan sosialisasi kepada ibu-ibu di Desa Pantan Kota dengan bekerjasama Ibu Bidan dan Tim Pukesmas Kecamatan Pantan Cuaca.
Sosialisasi pencegahan stunting serta memberi buah-buahan sehat kepada ibu-ibu desa Pantan Kota sejalan dengan Tema KKN tahun 2024 yaitu “Penurunan Kemiskinan Ekstrim dan Stunting di Gayo Lues Berbasis Pemanfaatan Potensi Alam Lokal”.
Kegiatan tersebut dilakukan di kantor Desa Pantan Kota pada hari jum’at tanggal 5 Januari 2024. Kegiatan tersebut dihadiri dan dibuka langsung oleh Ibu Pengulu Desa pantan kota Ibu sariva,dan Ibu-ibu hamil serta yang memiliki anak dibawah umur 5 tahun dan juga Mahasiswa KKN Reguler Angkatan XXI Tahun 2024 yang terdiri dari Abdul Aziz, Abrari Razi, Ulan Hidayah, Sovi Niriana Zubir, Saputri, Lis Sriana, Wirna Asnija yang dibimbing oleh Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Afdhal Fuadi, S.Pi., M.Si.
“Kami berharap dengan adanya Mahasiswa KKN dari UTU – STIKES ini, bisa membantu mengembangkan potensi wisata yang secara luas dapat meningkatkan perekonomian keluarga serta dalam jangka panjang mampu mencegah pertambahan kasus stunting di Desa Pantan Kota,” ujar Sariva
Sosialisasi pencegahan stunting ini perlu untuk di jelaskan kepada masyarakat terutama kepada ibu-ibu hamil dan juga ibu-ibu yang memiliki anak dibawah umur 5 tahun untuk memberi penjelasan terkait masalah stunting yang bisa terjadi pada anak-anak balita, adapun sosialisasinya terkait dengan pengertian stunting, dampak stunting, faktor-faktor yang mempengaruhi stunting, gejala stunting, mengenalkan perbedaan stunting dan gizi buruk, mengonsumsi gizi yang seimbang serta tablet tambah darah untuk menghindari Anemia pada ibu hamil, serta kurang gizi kronik yang dapat mengakibat lahirnya bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
Dan juga memberikan buah-buahan berupa pisang, Anggur, Semangka, dan jeruk, dimana buah-buahan tersebut memiliki manfaat kaya akan protein tinggi, vitamin, magnesium, kalisium, dan mengandung zat besi.
Oleh karena itu kelompok KKN UTU dan STIKES Medika Seramoe Barat mencoba untuk menyampaikan dan mensosialisasikan terkait stunting dan pencegahan stunting kepada ibu-ibu hamil dan ibu-ibu yang mempunyai anak dibawah umur 5 tahun di Desa Pantan Kota bersama ibu Bidan dan Tim Puskesmas Kecamatan Pantan Cuaca, Kabupate Gayo Lues.
Ketua Kelompok KKN, Abdul Aziz berharap dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan informasi dan manfaat kepada masyarakat terutama ibu-ibu yang berada di Desa pantan kota mengetahui terkait masalah stunting ini, serta dapat membantu untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Gayo Lues. (Humas UTU).