MEULABOH – UTU | Wakil Rektor II bidang Umum dan Keuangan Universitas Teuku Umar Prof Dr Nyak Amir, M.Pd mengikuti program Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Perguruan Tinggi (PKKPT) untuk pimpinan perguruan tinggi gelombang/batch II yang diselenggarakan 4-10 Desember 2023 di Universitas Padjajaran, Jatinangor, Jawa Barat.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 31 peserta yang terdiri dari unsur pimpinan dari 31 perguruan tinggi di Indonesia.. Kegiatan ini merupakan Pilot project pertama yang dirancang oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi bersama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Prof Nyak Amir kepada media UTUNews menjelaskan, Program PKKPT tahun 2023 merupakan baru tahun ini dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dikti, yang memperiotas pesertanya dari Perguruan Tinggi Baru dan akreditasi masih rendah.
“Semoga pelatihan ini membawa berkah dalam menambah ilmu di bidang pendidikan dan kepemimpinan dalam mengembangkan Perguruan Tinggi terutama Universitas Teuku Umar menuju yang lebih baik,” Imbuhnya.
Acara telah dibuka secara resmi oleh Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti di Bale Sawala, Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Senin (4/12/2023). Diharapkan Prof Rina, peserta akan mendapat banyak manfaat, terutama dalam pengelolaan perguruan tinggi masing-masing peserta.
“Perguruan tinggi itu dicirikan pemimpinnya tidak hanya punya aspek manajerial tetapi juga perilaku, sikap, sebagai academic leader,” kata Prof Rina. Selain itu, Rektor Unpad berharap peserta dapat lebih tertantang untuk mempraktikkan ilmu yang didapat pada PKKPT ini serta memberi dampak pada kemajuan dan kualitas perguruan tinggi.
Semntara itu, Nafiron Musfiqin Uddin, Ketua Tim Pokja Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek berharap kegiatan tersebut dapat menjadi bekal yang baik bagi peserta untuk meningkatkan kapasitas sebagai pemimpin di masing-masing perguruan tinggi.
Bahwa kegiatan ini merupakan program penyiapan sumber daya manusia untuk menjadi pimpinan di perguruan tinggi. “Kita ingin menghasilkan lulusan dari program ini yang siap memimpin perguruan tinggi secara substantif dan secara manajerial korporasi,” kata Nafiron.
Ia mengungkapkan, salah satu transformasi yang dilakukan oleh Dirjen Diktiristek adalah penguatan dan peningkatan mutu SDM, yaitu dosen dan pimpinan perguruan tinggi.
Pimpinan perguruan tinggi pun bukan hanya harus menguasai bidang akademik, tetapi juga non-akademik, terutama entrepreneurship. Selain itu, sebagai unsur pimpinan perguruan tinggi, diharapkan dapat mengelola fakultas/Universitas dengan karakter masing-masing perguruan tinggi, sejalan misi diferensiasi perguruan tinggi sekaligus mendorong lulusan untuk mempunyai kapasitas di bidang akademik dan non akademik.
Nafiron berharap, peserta dalam kegiatan ini dapat menyerap ilmu secara maksimal dan menerapkannya sebagai ilmu yang bermanfaat di perguruan tinggi masing-masing.
Program PKKPT di Unpad ini menggunakan modul atau kurikulum yang disusun oleh konsorsium Indonesian Higher Education Leadership (iHiLead) yang bekerja sama dengan Perkumpulan Pendidikan Kepemimpinan Perguruan Tinggi (Pemimpin). (Humas UTU).