MEULABOH – UTU | Dalam rangka mengontrol dan memantau bisnis mahasiswa peserta Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2023, Universitas Teuku Umar mengadakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (MONEV).
Kegiatan Monev dilakukan pada Kamis (31/08/23) di aula GKT, dihadiri oleh Dekan FE, Dr. Hamdi Harmen, SE., M.Si dan Dekan Fakultas Pertanian, Ir. Rusdi Faizin, M.Si, Korpus PKM Yarmaliza, M.Si, Sekretaris LPPM-PMP Ir. Herri Darsan, ST., MT, dosen pendamping dan seluruh ketua dan perwakilan kelompok penerima P2MW.
P2MW merupakan program yang dibuat oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Diktiristek. Program ini bertujuan untuk mendorong dan mencetak mahasiswa untuk menjalankan dan mengembangkan wirausaha serta meningkatkan program kewirausahaan di perguruan tinggi.
Pada kegiatan tersebut, para ketua tim P2MW memaparkan sejauh mana bisnis yang telah dijalankan bersama tim, semenjak mendapat pendanaan dari program P2MW. Mereka juga memaparkan progress perkembangan bisnis dan perbedaan bisnis sebelum dan sesudah pendanaan, termasuk kendala yang mereka dapatkan saat menjalankan bisnis.
Pada kesempatan ini, Korpus PKM, Yarmaliza menekankan pentingnya dokumentasi penggunaan dana dan sejauh mana dana terserap dalam proses bisnis, termasuk bukti transaksi penjualan sampai pelaporan laba rugi.
“Hal ini dimaksudkan agar dapat melihat perkembangan bisnis yang mereka jalankan,” ungkapnya.
“Dengan adanya kegiatan MONEV ini, peserta P2MW dapat terpantau dan dimonitoring, sehingga diharapkan kendala dalam menjalankan bisnis dapat diatasi dan bisnis mereka dapat berkembang lagi,” kata Yarmaliza.
P2MW ini nantinya akan ditutup dan dikemas dalam balutan Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Awards. “Untuk itu, kami berharap tahun ini dapat mendominasi juara,” tandasnya optimistis.
Sebagaimana diketahui, tahun 2023 ini Universitas Teuku Umar mampu meloloskan sebanyak 8 proposal usaha garapan mahasiswa dalam Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha lolos mendapatkan pendanaan. UTU menjadi salah satu kampus yang berhasil meraih pendanaan terbanyak dalam program yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek tersebut. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).